Menu

Pasar Bitcoin Mulai Dilirik BlackRock, Perusahaan Investasi Raksasa

Yodik Prastya

Perlahan tapi pasti, perjalanan Bitcoin menuju dunia keuangan mainstream makin menarik untuk disimak karena mulai banyak kritikus yang justru berbalik arah mendukung Bitcoin.

Kabar terbaru datang dari BlackRock, sebuah perusahaan manajemen aset global yang mengelola dana sebesar 6.3 triliun US Dollar. Perusahaan tersebut dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk menawarkan layanan investasi Bitcoin kepada kliennya. Berita ini membawa angin segar bagi para pengguna Bitcoin, karena BlackRock merupakan salah satu perusahaan manajemen aset global terbesar di dunia.

 

 

BlackRock Berpotensi Besar Untuk Bergabung Di Pasar Bitcoin

Dilansir oleh Financial News, BlackRock Inc. telah membentuk sebuah komite kerja untuk melakukan studi kelayakan pasar Bitcoin dan teknologi Blockchain. Komite kerja tersebut terdiri dari para ahli di sektor keuangan, seperti Terry Simpson yang merupakan ahli strategi multi-aset dan sosok penting di dunia manajemen investasi.

Tujuan utama komite ini adalah untuk mengetahui potensi investasi Bitcoin, dan menelusuri langkah-langkah para pesaing BlackRock yang terlebih dulu bergabung dalam revolusi mata uang kripto. Komite tesebut juga bertanggung jawab melaporkan temuan mereka kepada manajemen pusat untuk memutuskan tindakan apa saja yang selanjutnya akan diambil.

Seperti yang dilaporkan oleh CNBC, juru bicara perusahaan juga mengungkapkan bahwa BlackRock telah mengamati teknologi buku besar terdistribusi (DLT) selama beberapa waktu terakhir. Akan tetapi, ia menolak untuk membuat komentar khusus mengenai ambisi perusahaan terhadap teknologi tersebut.

 

Cukup Kuat Untuk Memberikan Momentum Bullish

Berita ini merupakan kejutan yang menyenangkan bagi penggemar Bitcoin, mengingat fakta bahwa CEO BlackRock Larry Fink adalah salah satu kritikus paling vokal terhadap Bitcoin. Menengok kembali ke tahun 2017, Fink merupakan salah satu tokoh yang menganggap bahwa Bitcoin hanyalah alat spekulasi. Ia mencerca mata uang kripto terbesar ini sebagai "alat yang digunakan untuk melakukan tindak pencucian uang".

Fink juga menyatakan pada saat itu bahwa Bitcoin dan ekosistem Altcoins tidak memiliki apa pun untuk ditawarkan kepada investor institusional, serta menyimpulkan bahwa klien BlackRock tidak tertarik pada Bitcoin. Pada 16 Juli 2018, Fink mengubah pandangannya terhadap Bitcoin, karena institusi 'kelas berat' seperti Chicago Board Options Exchange (CBOE), Chicago Mercantile Exchange (CME), Goldman Sachs, dan lain-lain telah mulai menawarkan jasa investasi terkait Bitcoin kepada kliennya.

Ditambah lagi, pada bulan Juni 2018, muncul laporan bahwa VanEck, sebuah perusahaan manajemen aset yang berbasis di AS dengan aset $46 miliar di bawah manajemennya, telah bekerja sama dengan SolidX. Kolaborasi tersebut diwujudkan untuk mengajukan ETF Bitcoin yang didukung Securities and Exchange Commission (SEC).

Di tengah penurunan tajam Bitcoin dari posisi puncaknya di 20,000 US Dollar, tampaknya peran BlackRock akan cukup signifikan untuk membawa kembali harga Bitcoin ke jalur bullish, karena seluruh mata uang kripto sudah bereaksi positif terhadap perkembangan berita ini.

 

Berbagai macam berita terkait Bitcoin selalu mempengaruhi harganya di pasar. Sebenarnya, tidak hanya Larry Fink yang berkomentar mengenai Bitcoin, bahkan master saham Warren Buffet juga mengeluarkan pendapat soal mata uang kripto ini.


Berita Kripto Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE