Menu

Pasar Pertimbangkan Kuatnya Data PMI Inggris, Pound Pulih

N Sabila

Kenaikan Poundsterling sore ini terdongkrak oleh ketiga data PMI Inggris (Konstruksi, Jasa, Manufaktur) untuk bulan Oktober yang dilaporkan apik minggu lalu.

Seputarforex.com - Pounds Sterling menunjukkan lonjakan terhadap Dolar AS di sesi perdagangan Senin (06/Nov) sore ini, setelah merosot sejak Kamis minggu lalu menyusul kebijakan moneter Bank Sentral Inggris (BoE) untuk menaikkan suku bunganya sebanyak 0.25 persen. GBP/USD naik ke angka 1.3105 dari sesi sebelumnya di angka 1.3083. Tak hanya terhadap Dolar AS, Poundsterling juga unggul terhadap Euro. EUR/GBP menurun ke angka 0.8852 dari angka 0.888 di sesi sebelumnya.



Kenaikan Poundsterling sore ini terdongkrak oleh ketiga data PMI Inggris (Konstruksi, Jasa, Manufaktur) untuk bulan Oktober yang dilaporkan apik minggu lalu. Pasar menerjemahkan hal ini sebagai permulaan yang baik dalam memasuki kuartal ekonomi keempat dan dianggap sebagai waktu yang baik untuk memburu Poundsterling. Ketidakpastian yang masih membayangi Brexit untuk sementara tidak diperhitungkan.

Di awal pekan ini, dampak negatif dari kebijakan BoE minggu lalu mulai diabaikan, dengan para pembuat kebijakan yang tampak menutup celah untuk menaikkan suku bunga lagi tahun depan. Sikap para pembuat kebijakan tersebut ditimbang sebagai sentimen yang less hawkish sehingga membuat Pound anjlok minggu lalu.


Berkat PMI Jasa Inggris

Menurut Laura Parsons, analis mata uang di TorFx," Setelah penurunan yang dramatis pada hari Kamis lalu, Poundsterling rupanya mampu untuk merangkak naik sebelum akhir pekan." Parsons menambahkan bahwa penguatan Sterling ini adalah berkat laporan PMI Jasa Inggris yang lebih baik daripada ekspektasi.

Di samping itu, sempat unggul pagi tadi, Dolar AS tampak menghentikan kenaikannya terhadap beberapa mata uang mayor sore ini. Menurut Viraj Patel dari ING London, hal itu karena aksi ambil untung yang dilakukan oleh para investor.

"Satu-satunya alasan mengapa investor tidak menjual Dolar AS mereka secara agresif adalah karena ketidakpastian dalam progres reformasi pajak AS, walaupun pasar obligasi mulai menyalakan sinyal peringatan," kata Patel.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE