Menu

Pasar Yakin Perundingan Inggris-UE Berlanjut, Pound Menguat

A Muttaqiena

Nilai tukar GBP/USD mendaki ke 1.3000-an lagi berkat optimisme pasar terhadap prospek perundingan dagang pasca-brexit, meskipun KTT Uni Eropa berakhir nihil.

Se[utarforex - Poundsterling reli lebih dari 0.6 persen versus dolar AS pada awal pekan ini (19/Oktober). Nilai tukar GBP/USD mendaki ke 1.3000-an lagi berkat optimisme pasar. Pelaku pasar yakin perundingan dagang pasca-brexit antara Inggris dan Uni Eropa tetap akan menghasilkan kompromi cemerlang, meskipun KTT Uni Eropa berakhir nihil dan PM Boris Johnson sudah nyaris patah arang.

Grafik GBP/USD Daily via Tradingview.com

Seusai KTT Uni Eropa minggu lalu, PM Boris Johnson mengatakan bahwa perundingan lebih lanjut dengan Uni Eropa takkan menghasilkan apa-apa tanpa kesediaan Brussels untuk mengubah tuntutannya secara fundamental. Ia kemudian menyatakan bahwa Inggris sedang mempersiapkan perjanjian perdagangan pasca-brexit "ala Australia". Mengingat Uni Eropa dan Australia melaksanakan relasi perdagangan berdasarkan peraturan WTO (bukan atas landasan perjanjian bilateral istimewa), hal ini merupakan ungkapan lain untuk "No-Deal Brexit".

Pernyataan Johnson sempat membanting poundsterling pada pekan lalu. Namun, posisinya langsung mencuat kembali lantaran beberapa pejabat tinggi Uni Eropa mengungkapkan dukungan untuk pencapaian kesepakatan dalam waktu dekat. Apalagi Johnson membatalkan pernyataannya tentang "move on" jika kesepakatan tak tercapai pada tanggal 15 Oktober lalu.

Presiden Dewan Uni Eropa Charles Michel menyampaikan kesediaan pihaknya untuk melanjutkan perundingan. Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mengungkapkan para negosiator akan meningkatkan intensitas negosiasi pekan ini. PM Belanda Mark Ritte dan Kanselir Jerman Angela Merkel juga meyakini ada ruang untuk kompromi. Hanya Presiden Prancis Emmanuel Macron yang tetap bersikukuh pada pendiriannya terkait akses ke perairan Inggris.

"Terlepas dari permainan saling menyalahkan di depan publik dan ide brexit 'ala Australia', pasar memperhitungkan kompromi final antara Inggris dan Uni Eropa," kata Jasper Lawler, Kepala Riset LCG.

Tarik-ulur masalah ini akan terus berlanjut. Sejumlah analis mengharapkan kesepakatan tercapai pada sebuah pertemuan informal para petinggi Uni Eropa di Berlin tanggal 16 November mendatang. Namun, ada pula analis yang memperkirakan perkara bakal berkepanjangan sampai Desember.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE