Menu

Pasca Anjlok Tajam, AUD/USD Berusaha Naik

Pandawa

Penguatan AUD/USD di awal pekan dipicu oleh aksi profit-taking investor setelah terjadi penurunan tajam pekan lalu.

Setelah melalui minggu kelabu bagi Dolar Australia yang harus melemah tajam terutama terhadap Dolar AS, AUD berusaha kembali bangkit untuk memangkas kerugian yang diderita sepanjang pekan lalu. Pada pukul 08:14 WIB hari ini (11/2), pair AUD/USD berada di level 0.7104, menguat cukup jauh dari harga Open harian di 0.7086.

Kalender ekonomi yang relatif sepi di awal pekan, mendorong investor melakukan aksi profit-taking dari posisi short AUD sepanjang minggu lalu. Selain terhadap USD, Dolar Australia juga terpantau menguat terhadap Dolar Kanada, Dolar NZ, dan mata uang safe haven.

Kendati demikian, outlook Dolar Australia secara umum masih bearish. Sepanjang pekan kemarin, AUD/USD memang menderita penurunan mingguan terbesar sejak bulan Oktober 2018, karena pandangan kebijakan RBA pada minggu lalu.

 

Pasar Semakin Yakin RBA Akan Menurunkan Suku Bunga

Pelaku pasar saat ini semakin yakin terhadap prospek pemangkasan suku bunga, setelah Phillip Lowe selaku Gubernur RBA pada minggu lalu melontarkan pernyataan dovish yang berkontribusi terhadap menurunnya imbal hasil obligasi pemerintah Australia. Hal tersebut membuat risiko penurunan AUD semakin dominan di mata pelaku pasar.

"Pertanyaan besar untuk minggu ini adalah apakah AUD/USD punya kekuatan depresiasi yang cukup kuat untuk mengirimnya kembali ke bawah level psikologis 0.7000," kata Richard Grace, Kepala Strategi Mata Uang di Commonwealth Bank.

Grace menambahkan bahwa telah terjadi pergeseran outlook RBA secara resmi ke bias netral terkait prospek suku bunga. Di samping itu, RBA juga merevisi turun outlook PDB, tingkat Inflasi untuk tahun ini, dan menggarisbawahi terjadinya peningkatan risiko perlambatan ekonomi Australia. Semua bentuk kekhawatiran itu dipicu oleh lemahnya data fundamental domestik maupun dampak Internasional.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE