Menu

Payroll Swasta Melemah, Reli Dolar AS Patah?

A Muttaqiena

Dolar AS terpantau mundur dari level tertingginya dalam berbagai pasangan mata uang mayor, tetapi pasar masih kekurangan katalis.

Beberapa rilis data ekonomi AS tadi malam menampilkan angka-angka yang mengecewakan. Konsekuensinya, kurs dolar AS melemah. Indeks Dolar AS (DXY) terkoreksi sampai 106.70-an pada sesi Asia hari Kamis (5/Oktober) dan greenback mundur sejengkal terhadap berbagai mata uang mayor lainnya.

Laporan Ketenagakerjaan ADP menunjukkan pelemahan dalam data payroll swasta di negeri Paman Sam. Jumlahnya menurun dari 180k pada bulan Agustus menjadi 89k pada September, padahal konsensus cuma mengantisipasi penurunan sampai 153k.

Laporan S&P mengungkap kemunduran dalam sektor jasa AS. Skor Purchasing Managers' Index (PMI) untuk bidang ini melemah dari 50.5 menjadi 50.1 pada periode September 2023, alias meleset tipis dari estimasi konsensus yang dipatok pada 50.2.

Laporan ISM mengenai sektor non-manufaktur AS sesuai perkiraan, tetapi sama-sama tak menggembirakan. Skor PMI Non-manufaktur tercatat melemah dari 54.5 menjadi 53.6 pada September 2023, dengan subindeks Ketenagakerjaan jatuh dari 54.7 menjadi 53.4.

Rangkaian laporan tersebut memantik kekhawatiran terhadap rilis data Non-farm Payroll AS besok. Konsensus sementara memperkirakan NFP hanya melemah dari 187k pada Agustus menjadi 163k pada September, tetapi penurunan dalam data ketenagakerjaan ADP dan Non-manufaktur ISM membuka kemungkinan terjadinya pelemahan yang lebih tajam.

"Data sektor jasa pagi ini membantu melunakkan ekspektasi menjelang laporan Non-farm Payroll pada hari Jumat, dan kami telah menyaksikan kemunduran sedikit dalam peluang kenaikan suku bunga lanjutan dari Federal Reserve sebelum akhir tahun," kata Karl Schamotta, kepala strategi pasar di Corpay, sebagaimana dikutip oleh Reuters, "Secara lebih luas, lonjakan dalam yield Treasury dan reli dolar tampaknya mencapai titik jenuh."

Dolar AS terpantau mundur dari level tertingginya dalam berbagai pasangan mata uang mayor, tetapi pasar masih kekurangan katalis untuk perubahan tren yang lebih signifikan. Pasar agaknya memasuki mode wait-and-see lebih cepat menjelang rilis Non-farm Payroll AS besok.

USD/JPY bergerak dalam rentang yang sangat sempit di sekitar 149.00, menandakan ketakutan pasar untuk menyentuh ambang 150.00 yang kontroversial . GBP/USD dan EUR/USD menggeliat tipis dekat level terendah multi-bulan. AUD/USD dan NZD/USD juga berupaya merangkak naik, tetapi masih terkekang dekat level terendah masing-masing sejak November 2022 lantaran keputusan bank sentral yang lebih dovish pekan ini .


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE