Menu

Pembangunan Rumah AS Bulan November Melesat

Pandawa

Jumlah Konstruksi Rumah di AS selama November mengalami peningkatan pesat karena didorong adanya lonjakan konstruksi Single Family House.

Jumlah Konstruksi rumah di AS selama bulan November 2017 mengalami peningkatan pesat menurut laporan Housing Starts yang dipublikasikan oleh Departemen Perdagangan pada hari Selasa (19/Desember) di awal sesi New York. Peningkatan pesat pembangunan rumah AS bulan lalu karena adanya lonjakan konstruksi Single Family House yang mencapai performa terbaik 10 tahun.

Commerce Departement merilis data Housing Starts November yang meningkat 3.3 persen menjadi 1.29 juta unit rumah, mematahkan ekspektasi ekonom yang dalam sebuah jajak pendapat sebelumnya memprediksi akan melambat menjadi 1.25 juta unit rumah. Walaupun, data bulan Oktober direvisi turun dari 1.30 juta unit menjadi 1.26 juta unit, mengindikasikan sektor perumahan AS masih berjuang menghadapi persoalan seperti kendala pasokan.

Pasokan atau Supply merupakan salah satu masalah yang dihadapi sektor properti Negeri Paman Sam. Hal itulah yang menyebabkan pembangunan rumah berada dalam tren negatif sepanjang tahun 2017, padahal permintaan terhadap hunian semakin meningkat mengingat perbaikan kondisi sektor tenaga kerja yang mendekati Full Employment, mendorong minat warga AS untuk memiliki rumah.

Pihak pengembang properti AS menghadapi persoalan mulai dari kekurangan tenaga terampil, lahan potensial yang terbatas dan semakin mahalnya harga bahan baku seperti kayu. Aktivitas pembangunan rumah juga mendapatkan pukulan telak akibat badai, meski pada akhirnya kembali rebound dalam dua bulan terakhir.

Apiknya data Housing Starts November tersebut didorong karena peningkatan pembangunan rumah kategori Single Family House sebanyak 5.3 persen menjadi 930,000 unit atau level tertinggi sejak periode September 2007 lalu.

Pembangunan Single Family House sebagian besar berpusat di kawasan Selatan AS yang meningkat 8.4 persen, menjadi tempat yang mengalami kerusakan paling parah akibat Badai Harvey dan Irma bulan September lalu dikarenakan banyak warga di kawasan tersebut menganti rumah yang rusak setelah dihantam Badai.

Selain itu, kawasan Barat AS mencatatkan peningkatan 11.4 persen yang merupakan level tertinggi sejak Juli 2007. Sedangkan kawasan Timur Laut tidak mengalami perubahan, dan terjadi penurunan cukup tajam sebesar 11.1 persen di kawasan MidWest bulan lalu.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE