Menu

Pemimpin Eropa Diharap Tidak Ikut Campur Pada Pemilu Yunani

Rachmat

Evangelos Venizelos yang merupakan politisi sekaligus wakil perdana mentri Yunani berharap agar para pemimpin Eropa tidak campur terhadap pemilu Yunani, Venizelos mengatakan bahwa pemilu ini merupakan respect atas kedaulatan rakyat Yunani.

Euro tengah berada pada level terendah dalam 11 bulan menjelang keputusan European Central Bank (ECB) yang akan menjelaskan tentang program quantitative easing pada hari ini. Sementara itu, tiga lembaga statistik memperkirakan pertumbuhan ekonomi di Zona Euro diperkirakan melambat pada awal 2015.

Evangelos Venizelos berharap, agar para pemimpin Eropa tidak campur terhadap pemilu Yunani

Dalam laporan bersama yang diterbitkan oleh Ifo institute (Jerman), Insee (Prancis), dan Istat (Italia) - lembaga-lembaga statistik - tercatat bahwa tingkat pertumbuhan akan berada di angka 0.3% pada kuartal pertama dan kedua 2015, setelah tumbuh 0.2% pada kuartal keempat 2014.

Di samping itu, Evangelos Venizelos yang merupakan politisi sekaligus wakil Perdana Menteri Yunani berharap agar para pemimpin Eropa tidak campur terhadap pemilu Yunani, Venizelos mengatakan bahwa pemilu ini merupakan sebuah bentuk kehormatan atas kedaulatan rakyat Yunani.

Pemilu Yunani diperkirakan akan dimenangkan oleh Syriza, sebuah partai berhaluan kiri yang menentang program penyelamatan finansial Eropa, sehingga membuat investor dan pemberi pinjaman merasa khawatir akan kemenangan ini.

Sebagaimana diketahui, Yunani memicu krisis finansial regional pada 2009 ketika terjadi defisit anggaran yang lebih tinggi dari perhitungan semula. Kebuntuan dalam perundingan di Paris pada 26 November tahun lalu akhirnya memicu konflik antara pejabat Yunani dan Pejabat Eropa Lainnya.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE