Menu

Pemohon Tunjangan Pengangguran Di AS Kembali Menciut, Euro Kehabisan Tenaga

Kukuh Raharjo

Dugaan akan merosotnya jumlah pengangguran tergenapi malam ini. Bahkan jumlahnya melampaui perkiraan hitungan para ahli di minggu sebelumnya. Dalam kesempatan yang sama, Euro justru tampak makin enggan untuk beranjak dari keterpurukan.

Dugaan akan merosotnya jumlah pengangguran tergenapi malam ini. Bahkan jumlahnya melampaui perkiraan hitungan para ahli di minggu sebelumnya. Dalam kesempatan yang sama, Euro justru tampak makin enggan untuk terbang.

Makin Percaya Diri

Disaat pasar global sedang limbung, industri-industri di dalam negeri AS malahan tampak gagah berdiri. Hal ini terendus dari makin sedikitnya jumlah para pemohon tunjangan pengangguran. Data ini memunculkan dugaan bahwa semakin banyak aktifitas produksi di berbagai sektor terutama perusahaan dan bandan usaha yang bergerak di dalam negeri. Efek positifnya, sektor-sektor tersebut makin banyak memerlukan sumber daya manusia untuk melengkapi proses produksinya.

Periode mingguan sebelumnya para pengangguran yang mengajukan tunjangan sempat melonjak ke level 278 ribuan. Namun dikarenakan waktu mulai memasuki musim semi maka kemungkinan momentum ini digunakan industri-industri untuk segera melakukan akselerasi produksi setelah sekian lama musim dingin yang melanda AS membuat banyak sektor lumpuh. Hal ini tentu saja harus mendapatkan dukungan dengan melibatkan tambahan tenaga kerja. Konsekuensinya banyak sumber daya yang selama ini menganggur mulai kembali dipekerjakan.

Data terakhir menampilkan tinggal sekitar 259 ribuan orang yang masih berharap pada pemerintah untuk diberikan tunjangan pengangguran. Jumlah ini hampir melampaui rekor terendah sejak Oktober tahun lalu. Bukan hanya itu, angka tersebut hampir juga menyamai prestasi terendah sejak 1970 an.

Euro Tertolong Stimulus

Beberapa sebelum rilis data tenaga kerja di AS, kawasan Eropa harus menerima sentimen buruk akibat pemangkasan suku bunga acuan yang akhirnya praktis menjadi nol persen. Efek bola salju nya menggelinding dengan cepat membuat Euro tumbang ke area 1.0820 an. Tetapi pada saat yang hampir bersamaan, institusi moneter yang membawahi kawasan Eropa kembali menyemburkan sinyal positif dengan memunculkan informasi tentang peningkatan stimulus dari yang telah mereka lakukan selama ini. Tentu saja hal ini langsung disambut dengan euforia oleh para pelaku pasar terutama para investor Euro. Serta merta mata uang tunggal Benua Biru ini kembali meroket sampai menembus level penting 1.1100.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE