Menu

Penguatan Dolar AS Tak Goyah Meski PMI Manufaktur ISM Turun

Nadia Sabila

Penurunan aktivitas manufaktur AS tak menggoyahkan Dolar AS dari bullish ke level tinggi dua pekannya. Sebab, perdamaian perdagangan AS-China jadi fokus utama pasar.

Seputarforex.com - Sektor manufaktur AS dilaporkan masih berekspansi di bulan Juni 2019. Namun, lajunya tercatat lebih lambat daripada bulan sebelumnya, serta menjadi yang paling rendah sejak bulan Oktober 2016. Penyebabnya adalah kemerosotan Indeks New Order ke level terendah sejak Desember 2015, dan jatuhnya Indeks Price Paid ke level rendah tiga tahun.

Berdasarkan rilis The Institute for Supply Management (ISM) Senin (01/Juli) malam ini, Indeks PMI Manufaktur AS turun dari 52.1 ke 51.7 pada bulan Juni. Meski demikian, data tersebut masih lebih baik daripada ekspektasi penurunan ke level 51.0.

 

Dolar AS Terdukung Restart Negosiasi AS-China

Kendati PMI Manufaktur ISM AS sejatinya adalah indikator berdampak tinggi, penurunannya tak membuat Dolar AS goyah dari kenaikan ke level tinggi dua minggunya, karena isu negosiasi perdagangan AS dan China mendapat perhatian yang lebih besar dari para pelaku pasar.

Dari hasil pertemuan di sela acara KTT G20 kemarin, AS dan China setuju untuk memulai kembali (restart) pembicaraan perdagangan mereka yang tersendat dalam beberapa bulan terakhir. Trump mengatakan bahwa ia akan menunda penerapan kenaikan tarif impor baru, sementara China bersedia untuk membeli lebih banyak produk pertanian dari AS. Tak hanya itu, Trump bahkan menawarkan untuk mengendurkan restriksi yang diberlakukannya pada Huawei.

Hasil tersebut dinilai lebih positif daripada ekspektasi. Akibatnya, mata uang-mata uang safe haven pun terjungkal dan Dolar AS menguat. Indeks Dolar AS (DXY) naik 0.58 persen ke 96.69 saat berita ini ditulis. Level tersebut merupakan yang tertinggi sejak tanggal 20 Juni.

Menurut analis senior dari broker OANDA di New York, Edward Moya, konsesi yang dicapai oleh AS-China sebetulnya bukanlah sebuah kemajuan. Publik hanya dibawa kembali ke kondisi yang sama seperti akhir April lalu. Meski demikian, menurut Moya, optimisme pasar finansial tetap terbangun karena tidak adanya lini masa yang disebutkan oleh AS maupun China.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE