Menu

Pengumuman The Fed Dorong Sentimen Risk On, Dolar AS Lesu

Pandawa

Keputusan Fed yang akan memulai pembelian obligasi korporasi menumbuhkan minat risiko investor, sehingga permintaan Dolar AS sebagai safe haven pun berkurang.

Seputarforex - Dolar AS melemah terbatas pada perdagangan Asia hari Selasa (16/Juni), seiring dengan tumbuhnya minat risiko pelaku pasar dalam menyikapi pengumuman The Fed mengenai rencana pembelian obligasi korporasi di pasar sekunder. Langkah The Fed ini sebagai salah satu strategi untuk merangsang pulihnya perekonomian selepas lockdown akibat pandemi Corona (COVID-19).

Pada saat berita ini diturunkan, Indeks Dolar (DXY) yang mengukur kekuatan USD terhadap enam mata uang utama berada di kisaran 96.46, melemah 0.17 persen dari harga Open harian. Dolar AS juga terpantau melemah terhadap Euro, Pound, dan trio mata uang komoditas (AUD, NZD, dan CAD). EUR/USD naik tipis 0.09 persen, sejalan dengan GBP/USD yang menguat hingga 0.40 persen pagi ini. AUD/USD dan NZD/USD pun masing-masing naik sekitar 0.50 persen dan 0.10 persen. Di sisi lain, USD/CAD turun hingga 0.21 persen.

 

Pembelian Obligasi Korporasi, Amunisi Terbaru The Fed

Bank Sentral AS dini hari tadi mengumumkan bahwa pembelian obligasi korporasi akan mulai dilakukan pada hari ini melalui secondary market corporate credit facility (SMCCF). Langkah ini dianggap oleh pelaku pasar sebagai "amunisi darurat" yang diambil The Fed untuk menggenjot aktivitas pasar setelah dihantam pandemi Corona.

"Pergerakan Dolar AS berbelok arah selepas pengumuman The Fed untuk membeli obligasi korporasi. Pasar menganggap kondisi ini sebagai sinyal untuk masuk ke aset aset berisiko dan Anda bisa melihat yield obligasi langsung naik dalam menyikapi keputusan Fed hari ini," Charles Tomes, manajer portofolio Manulife Asset Management.

Namun, status Dolar AS sebagai safe haven sejatinya masih akan ditopang oleh kekhawatiran terhadap potensi gelombang kedua penyebaran virus Corona. Hal ini terutama setelah China mengumumkan akan kembali menerapkan lockdown setelah ditemukan adanya kluster baru yang menjadi titik penyebaran COVID-19.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE