Menu

Penjualan Ritel AS Beragam, Dolar Masih Tertekan

A Muttaqiena

Data penjualan ritel AS terkini tak mengusik ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed dalam waktu dekat, sehingga dolar AS cenderung sideways.

Seputarforex - Momentum bearish dolar AS mereda dalam perdagangan pekan ini, tetapi pergerakannya masih cenderung menurun. Indeks Dolar AS (DXY) bergerak sideways dekat ambang psikologis penting pada 100.00 seusai rilis data penjualan ritel AS hari ini (18/Juli), sementara pelaku pasar mengumpulkan referensi baru untuk memprediksi manuver Federal Reserve berikutnya.

Penjualan ritel AS tercatat hanya tumbuh 0.2% pada bulan Juni. Padahal, konsensus sebelumnya mengharapkan pertumbuhan sama dengan bulan Mei sebesar 5%. Penjualan ritel inti juga lesu dengan laju 0.2% saja, lebih lemah daripada estimasi konsensus yang sebesar 0.3%.

Pertumbuhan penjualan ritel bulanan yang lemah berdampak pada menurunnya data tahunan. Penjualan ritel tahunan untuk semua kelompok barang tercatat turun dari 1.96% menjadi 1.49%, meleset dari estimasi konsensus yang sebesar 1.60%.

Hanya satu data yang mengalami kenaikan, yakni data penjualan ritel yang mengecualikan barang otomotif, BBM, bahan bangunan, dan layanan kuliner. Data ini tercatat naik 0.3% secara aktual dibandingkan 0.0% dalam proyeksi konsensus.

Bipan Rai, Kepala Strategi FX Amerika Utara di CIBC Capital Markets, mengatakan bahwa data penjualan ritel utama yang meleset dari ekspektasi itu membuktikan adanya kemajuan dalam upaya The Fed melawan inflasi. Kemajuannya cukup besar hingga berdampak pada permintaan domestik dan Produk Domestik Bruto (GDP) Amerika Serikat. Akan tetapi, perkembangan tersebut belum mengusik ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed dalam waktu dekat.

Data terkini menunjukkan pelaku pasar masih sepenuhnya yakin The Fed bakal menaikkan bunga sebanyak 25 bps pada rapat FOMC tanggal 25-26 Juli. Namun, tidak ada harapan besar untuk kenaikan lebih lanjut. Data yang sama menunjukkan bahwa pasar memperkirakan The Fed bakal memangkas suku bunga pada akhir tahun.

Kinerja dolar AS kini terpantau beragam. GBP/USD bertahan pada kisaran tertinggi multibulan dekat 1.3100 selama tiga hari beruntun. Sementara itu, USD/JPY terus tertekan pada kisaran 138.50-an.

Dolar AS menguat dalam beberapa pasangan mata uang mayor lain. EUR/USD sempat mencetak level tertinggi baru sejak Februari 2022, tetapi kemudian terpukul mundur oleh pernyataan pejabat ECB yang bernada dovish . AUD/USD berupaya menggeliat pada kisaran 0.6830-an, tetapi masih terbebani oleh data ekonomi China dan notulen rapat RBA yang mengecewakan.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE