Menu

Penjualan Ritel Inggris Terguling, Poundsterling Terpelanting

N Sabila

Penjualan ritel Inggris merosot, diduga kuat merupakan imbas dari tingginya kenaikan inflasi Inggris yang mencekik daya beli konsumen. GBP/USD mengalami penurunan.

Seputarforex.com - Penjualan Ritel Inggris untuk bulan September di luar perkiraan mengalami perlambatan daripada bulan sebelumnya. Hal ini diduga kuat merupakan imbas dari tingginya kenaikan inflasi Inggris yang mencekik daya beli konsumen.


Kamis (19/Okt) sore ini, ONS melaporkan bahwa Penjualan Ritel di Inggris hanya naik 1.2 persen pada bulan September, dari bulan yang sama di tahun 2016 (YoY). Sangat jauh berbalik dibandingkan dengan Agustus lalu, yakni dari 2.3 persen. Padahal ekspektasinya akan stagnan pada level pertumbuhan yang sama dengan bulan Agustus.

Dalam basis MoM, Penjualan Ritel Inggris merosot sebanyak 0.8 persen. Penjualan barang-barang di departemen store mengalami tekanan paling parah, disusul kemudian penjualan makanan. Dilihat secara keseluruhan dalam kuartal ketiga (QoQ), Penjualan Ritel meningkat 1.5 persen dari periode yang sama pada tahun 2016.


Tidak Ada Event Yang Memaksa Orang Untuk Berbelanja

"Keleluasaan belanja para konsumen menjadi sangat tertekan dan lebih sepi pada bulan September, terutama karena tidak ada event yang memaksa mereka untuk 'membuka dompet'," kata Keith Richardosn, Direktur Manager Sektor Ritel di Lloyds Bank Commercial Banking.

Menyusul laporan tersebut, Poundsterling jeblok ke level rendah harian, dengan GBP/USD yang diperdagangkan pada kisaran 1.3157 sore ini, turun 0.42 persen dari angka sebelumnya. Sedangkan EUR/GBP meningkat sebanyak 0.53 persen ke angka 0.8973 dari sebelumnya di angka 0.8940.

Kenaikan inflasi Inggris lebih disebabkan oleh melemahnya Pound pasca Brexit tahun lalu. Sayangnya, kenaikan inflasi tersebut tak disertai dengan kenaikan gaji pegawai, sehingga masyarakat mengalami penurunan daya beli dan berujung pada melemahnya Penjualan Ritel. Bank Sentral Inggris dan sebagian besar ekonom memprediksi pertumbuhan ekonomi Inggris akan mencapai 0.3 persen saja.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE