Menu

Penjualan Ritel Inti Kanada November Melonjak, Loonie Menguat

Pandawa

Penjualan Ritel Kanada mencatatkan kenaikan tiga bulan secara beruntun pada periode November 2017.

Penjualan Ritel Kanada mencatatkan kenaikan tiga bulan secara beruntun pada periode November, tetapi kenaikannya masih berada di bawah ekspektasi maupun rilis bulan Oktober. Meskipun begitu, Penjualan Ritel Inti berhasil membukukan lonjakan cukup signifikan yang mendorong mata uang Dollar Kanada menguat versus Greenback di awal sesi New York malam ini.

 

Departemen Statistik Kanada pada hari Kamis (25/Januari) merilis data Penjualan Ritel yang meningkat 0.2 persen di bulan November, atau sebesar $50.1 Milyar. Penjualan meningkat dalam 6 dari 11 kategori, mewakili 37 persen dari total Penjualan Ritel. Sementara itu, Penjualan Ritel Inti yang tidak memperhitungkan kategori otomotif melonjak 1.6 persen, setelah kenaikan 0.8 persen di periode sebelumnya.

Penjualan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar dilaporkan naik sebesar 5.9 persen, dan lonjakan signifikan terjadi pada penjualan barang elektronik yang mencatatkan kenaikan 12.9 persen bulan November. Di samping itu, penurunan terjadi pada sektor otomotif sebesar -3.5 persen, setelah naik 3.6 persen di bulan Oktober. Penurunan angka penjualan kendaraan bermotor berserta suku cadang itulah yang menyebabkan kenaikan Penjualan Ritel Kanada bulan November lebih lambat dibandingkan periode sebelumnya.

Berdasarkan cakupan wilayah, Quebec melaporkan pertumbuhan terbesar yaitu sebesar 0.9 persen, dengan kenaikan terjadi di 9 dari 11 kategori. Untuk wilayah lainnya juga mengalami pertumbuhan, seperti Ontario naik 0.3 persen, sedangkan penjualan di Toronto naik 0.8 persen.

Tren Penjualan Ritel secara online semakin cerah di Kanada. Hal itu terlihat dari volume penjualan yang mencapai $1.8 Milyar di bulan November, atau meningkat 25.5 persen secara YoY; jauh melampaui pertumbuhan total Penjualan Ritel sebesar 7.4 persen YoY.

 

Gubernur BOC Tidak Tahu Prospek Rate Hike Di Masa Mendatang

Secara terpisah, Gubernur Bank Sentral Kanada (BOC), Stephen Poloz, pada hari Kamis mengatakan bahwa dirinya saja bahkan tidak tahu seperti apa prospek kenaikan suku bunga acuan di masa mendatang. Hal itu terjadi lantaran pembuat kebijakan masih tergantung pada data Fundamental dan perkembangan terkait NAFTA.

"Itu merupakan pertanyaan yang saya tidak tahu jawabannya. Kami telah menjelaskan kepada banyak orang bahwa terdapat beberapa isu penting (NAFTA) yang memaksa kita tidak memiliki gambaran teknis terkait kepastian jadwal kenaikan suku bunga selanjutnya. Kami sepenuhnya sangat tergantung pada data ekonomi," ucap Poloz dalam sebuah wawancara bersama CNBC saat menghadiri World Economic Forum di Swiss.

Pernyataan bernada dovish dari orang nomor satu Bank Sentral Kanada itu, tidak mengendurkan tren bullish Loonie terhadap Dollar AS. Pada pukul 21:30 WIB, pair USD/CAD diperdagangkan di level 1.2307 setelah sempat menyentuh low harian pada 1.2281.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE