Menu

Penyebab Dolar AS Tak Terangkat Meski Minat Risiko Meningkat

N Sabila

Meski minat risiko terbilang meningkat, Dolar AS kalah pamor terhadap Yen Jepang di hari Rabu (23/Nov) ini karena para pelaku pasar melakukan penyesuaian posisi sebelum libur.

Seputarforex.com - Dolar AS diperdagangkan flat terhadap mata uang-mata uang mayor pada hari Rabu (22/Nov) siang ini, seiring dengan gagalnya kenaikan yield US Treasury walaupun minat risiko para investor di pasar finansial mengalami peningkatan.

 



Indeks Dolar, yang mengukur kekuatan Dolar AS terhadap enam mata uang mayor sedikit berubah ke angka 93.941. Indeks tersebut menurun dari angka 94.165 yang tercapai di sesi malam tadi, setelah ada nya reli pekan ini akibat melemahnya Euro.

USD/JPY diperdagangkan pada angka 112.280, dan tergelincir lagi ke angka 112.1288 saat berita ini ditulis. Padahal, di sesi Amerika kemarin malam, USD/JPY sempat singgah ke level tinggi 112.705.


Penyesuaian Posisi Jelang Liburan

"Dolar AS seharusnya bisa terangkat lebih lebih tinggi terhadap yen dalam nuansa minat risiko (risk appetite) seperti saat ini. Namun, yang terjadi justru penyesuaian posisi sebelum libur Thanksgiving, bahkan (penyesuaian posisi) sebelum libur akhir tahun. Hasilnya malah menutupi short Yen," kata Yukio Ishizuki dari Daiwa Securities.

Faktor lain yang mendukung Yen Jepang adalah perolehannya terhadap Euro. Mata uang common currency sejak awal pekan kemarin merosot gegara kegagalan PM Angela Merkel dalam membentuk koalisi. "Pair-pair cross Yen baru-baru ini menikmati kenaikan, dengan EUR/JPY yang mempertahankan posisi dominan," kata Koji Fukaya dari FPG Securties, Tokyo.

"Terkumpulnya momentum jual Euro terhadap Yen terjadi seperti biasa karena aksi profit-taking sebelum Thanksgiving, dan para pelaku pasar yang menyelesaikan posisi long Euro terhadap kabar politik Jerman." tambahnya.

Saat berita ini ditulis, EUR/JPY diperdagangkan turun 0.2 persen ke angka 131.790, setelah merosot ke angka 131.160 pada hari Senin kemarin, dan menjadi level terendah sejak pertengahan September. Sedangkan EUR/USD, diperdagangkan flat di angka 1.1737.

Di samping itu, pagi tadi Ketua The Fed Jannet Yellen menyampaikan pidato mengenai forecast inflasi AS. Namun, Dolar AS tak banyak memberikan respon terhadapnya. Fokus pasar selanjutnya adalah notulen The Fed untuk rapat FOMC yang telah dilaksanakan pada akhir Oktober lalu.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE