Menu

Penyebab Euro Melemah Terhadap Dolar AS Dan Pound Sore Ini

N Sabila

Euro melemah menjelang rapat kebijakan ECB minggu depan, karena para investor khawatir perekonomian Zona Euro gagal mempertahankan penguatannya.

Seputarforex.com - Euro melemah terhadap Dolar AS dan turun dari puncaknya terhadap Poundsterling di sesi perdagangan Jumat (20/April) sore ini. EUR/USD turun 0.30 persen ke angka 1.2299 saat berita ini ditulis, sementara EUR/GBP meninggalkan puncak 0.8788 untuk merosot ke level 0.8743.

 

 

 


Penyebab Euro Melemah Terhadap Dolar

Para investor khawatir jika perekonomian Zona Euro yang saat ini sudah mencapai puncaknya, akan gagal mempertahankan performa sehingga berpeluang turun. Jika benar demikian, maka Bank Sentral Eropa (ECB) akan enggan untuk mengetatkan kebijakan moneter. Asumsi inilah yang mengendurkan kekuatan Euro terhadap Dolar AS.

Di samping itu, hingga sore ini Dolar AS masih mempertahankan kekuatan yang diperolehnya dari kenaikan Yield obligasi US Treasury. Ekspektasi akan kenaikan suku bunga The Fed selanjutnya pun mengimbangi kekhawatiran perang dagang.

Tak hanya perekonomian Zona Euro yang terancam loyo. Data-data ekonomi global belakangan ini juga diperkirakan demikian, karena menunjukkan aktivitas bisnis global yang telah mencapai puncak. Kondisi ini pun mengurangi daya tarik Euro, Yen, dan Pound, setelah ketiganya berhasil mengungguli Dolar AS sejak tahun 2017.

Menurut Minh Trang, trader dari Silicon Valley Bank, kini para pelaku pasar uang mencari negara yang memiliki potensi kenaikan suku bunga paling besar dan memburu mata uangnya. Dalam hal ini, Dolar AS jawabannya.


EUR/GBP Turun Meski Pound Juga Sedang Loyo

Euro turun pula terhadap Poundsterling, walaupun mata uang Inggris tersebut masih melemah akibat pernyataan Gubernur BoE Mark Carney. Ia mengatakan tidak ingin terlalu fokus pada waktu pelaksanaan (timing) kenaikan suku bunga. Padahal, pasar telah terlanjur optimis akan kenaikan suku bunga BoE bulan Mei depan.

Penurunan EUR/GBP terjadi menjelang pidato gubernur Bank Sentral Jerman yang juga anggota ECB, Jens Weidmann petang ini. Meski menurun dari puncaknya terhadap Pound, analis memperkirakan Euro masih akan lebih mendominasi karena sejumlah data penting yang akan dirilis Zona Euro, serta menjelang rapat ECB.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE