Menu

Permintaan Menyusut, Ekspor Jepang Bulan November Kembali Turun

Pandawa

Melemahnya permintaan dari luar negeri terutama AS dan China, berdampak buruk terhadap ekspor Jepang di bulan November 2019.

Pada hari Rabu (18/Desember), Departemen Statistik Jepang mempublikasikan data ekspor untuk bulan November yang turun sebesar 7.9 persen dalam basis tahunan. Penurunan ini setidaknya masih lebih baik ketimbang forecast ekonom yang memprediksi kemerosotan sebesar 8.6 persen, dan penyusutan bulan Oktober yang mencapai 9.2 persen.

Rilis data ekspor Jepang hari ini sekaligus menorehkan rekor penurunan selama 12 bulan berturut-turut. Trend negatif dipicu oleh lemahnya permintaan dari luar negeri, terutama dari Amerika Serikat dan China yang notabene mitra dagang utama Jepang. Ini merupakan dampak perang dagang yang belum juga usai.

"Ekspor sangat lemah... (Namun) pemulihan tetap terjadi di bulan November, bahkan ketika kita melihat dari basis volume ekspor yang menunjukan ada sedikit perbaikan," kata Atsushi Takeda, Kepala Ekonom di Itochu Economic Research Institute.

Sementara itu, impor Jepang bulan lalu turun cukup drastis yakni sebesar 15.7 persen. Rilis data impor tersebut lebih buruk dari ekspektasi ekonom yang sebelumnya memprediksi pelemahan sebesar 12.8 persen saja. Dibandingkan data periode sebelumnya yang -14.8 persen, angka impor bulan ini juga lebih lemah.

 

USD/JPY Sedikit Melemah

Rilis data ekspor impor Jepang yang cukup mengecewakan hari ini tidak berdampak besar terhadap pergerakan Yen versus Dolar AS pada sesi Asia hari ini. Pair USD/JPY sedikit menurun dan diperdagangkan pada kisaran 109.43, melemah 0.03 persen dari harga Open harian. Secara garis besar, Yen berada dekat level terendah 6 bulan terhadap Dolar AS.

Sedangkan versus Sterling, Yen mampu menguat signifikan akibat kepanikan pelaku pasar dalam menyikapi manuver yang dilakukan PM Johnson terkait Brexit. Hal ini terlihat dari pasangan mata uang GBP/JPY yang diperdagangkan di kisaran 143.61, melemah 0.05 persen dan melanjutkan penurunan drastis hari sebelumnya yang mencapai -1.62 persen.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE