Menu

Pernyataan Vladimir Putin Lonjakkan Harga Minyak Hingga 3 Persen

A Muttaqiena

Harga minyak mentah di pasar berjangka Senin malam melonjak 3 persen hingga menyentuh level tertinggi dalam setahun, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan siap mengikuti kesepakatan pemangkasan output yang digawangi OPEC.

Seputarforex.com - Harga minyak mentah di pasar berjangka Senin malam melonjak 3 persen hingga menyentuh level tertinggi dalam setahun, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan siap mengikuti kesepakatan pemangkasan output yang digawangi OPEC. Saat berita diturunkan hari Selasa pagi ini (10/11), harga acuan minyak internasional masih berada di level tinggi, meski reli sudah terhenti. Brent kini di kisaran $53.07 setelah kemarin sempat menyentuh puncak $53.47, sedangkan WTI pada $51.27 atau hanya turun sedikit dari level tinggi harian sebelumnya $51.30.

 

Rusia Siap Pangkas Output

"Rusia siap untuk bergabung dalam langkah bersama untuk membatasi output dan menghimbau negara-negara eksportir lainnya untuk melakukan hal yang sama," demikian disampaikan Putin di forum World Energy Congress di Istanbul, "Pada situasi saat ini, kami menilai bahwa sebuah pembekuan atau bahkan pemangkasan produksi minyak barangkali adalah satu-satunya keputusan yang tepat untuk menjaga stabilitas di pasar energi global."

Lebih lanjut, Putin mengatakan bahwa ia berharap OPEC akan sepakat membatasi produksi minyak mentah mereka di bulan November dan bahwa Rusia siap mendukung keputusan seperti itu, sembari tetap menjadi produsen energi yang handal. Katanya, "Kami mendukung inisiatif OPEC terbaru untuk membatasi output dan berpikir bahwa ide ini akan diwujudkan dalam sebuah kesepakatan yang spesifik di pertemuan OPEC di bulan November, memberikan sinyal positif bagi pasar dan investor."

 

Perlu Berhati-hati

Sebagaimana diketahui, Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) tengah merencanakan pemangkasan output yang akan difinalisasi pada pertemuan resmi-nya 30 November mendatang di Wina, Austria. Dari output OPEC kini pada rekor tinggi 33.6 juta bph, diharapkan akan berkurang hingga kisaran 32.50 juta - 33 juta bph. Akan tetapi, belum diketahui berapa porsi penurunan masing-masih negara anggota yang diperlukan. Guna mencapai kesepakatan, negara-negara anggota OPEC akan terus melakukan negosiasi selama enam pekan mendatang, dimulai dengan sebuah pertemuan informal di konferensi World Energy Congress di Istanbul, Turki, tanggal 9-13 Oktober 2016.

Dalam konteks ini, pernyataan Vladimir Putin disambut hangat oleh pasar, terlihat dari lonjakan harga minyak mentah segera setelah kabar tersebut beredar. Namun demikian, sejumlah pakar masih mewanti-wanti. Naeem Aslam dari ThinkMarkets UK mengatakan pada Bloomberg via email, "Para trader menyambut baik kabar dari Rusia bahwa mereka siap bergabung dengan anggota-anggota (OPEC) untuk mengadopsi strategi bijaksana untuk membatasi suplai dan menstabilkan harga... (Tetapi) kehati-hatian boleh jadi lebih baik. Jika menilik sejarah, (maka bisa diketahui bahwa) para pemain minyak mayor ini memiliki kebiasaan untuk tidak menghormati kesepakatan yang telah disetujui sebelumnya."


Berita Minyak Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE