Menu

Persediaan Di AS Bertambah, Harga Minyak Malah Naik

M Septian

Setelah rilis data resmi dari pemerintah AS tadi malam (21/1), bahwa cadangan minyak AS meningkat melebihi prediksi analis, harga minyak berjangka malah menguat dan kini stabil mendekati 30 Dolar AS per barel. Malam nanti, laporan jumlah sumur minyak yang beroperasi juga akan diumumkan.

Setelah rilis data resmi dari pemerintah AS tadi malam (21/1), bahwa cadangan minyak AS meningkat melebihi prediksi analis, harga minyak berjangka malah menguat dan kini stabil mendekati 30 Dolar AS per barel. Malam nanti, laporan jumlah sumur minyak yang beroperasi juga akan diumumkan.

Pada awal sesi perdagangan Asia hari ini (22/1), kedua kontrak berjangka minyak cenderung stabil mendekati level USD 30 per barel. Minyak West Texas Intermediate (WTI) yang akan dikirim bulan Maret di bursa NYMEX menguat 0.61 persen menuju 29.71 Dolar AS per barel. Sementara Brent telah mencapai USD 30.04 per barel atau naik 0.84 persen. Malam nanti, Baker Hughes juga akan melaporkan jumlah sumur minyak yang beroperasi di AS.

Dalam laporan mingguannya, Energy Infromation Agency (EIA) mengatakan bahwa cadangan minyak mentah Amerika Serikat bertambah 4 juta barel pada pekan hingga 15 Januari, jauh menembus perkiraan kenaikan 2.8 juta barel. "Pada 486.5 juta barel, persediaan minyak AS masih berada di level tertinggi yang tak terlihat sejak 80 tahun belakangan," kata EIA dikutip dari CNBC. Di saat yang sama, produksi minyak di AS ikut naik 9.235 juta barel per hari, menandakan terjadi peningkatan output selama tujuh pekan beruntun. Persediaan Gasoline mencatatkan rekor tertingginya sejak 1990 yang membengkak 4.6 juta barel.

Para trader telah mengantisipasi laporan tersebut, setelah sehari sebelumnya grup industri American Petroleum Institute (API) merilis lonjakan persediaan minyak sebanyak 4.6 juta barel. Stok minyak di Cushing, Oklahoma hanya bertambah 191,000 barel, meningkat dengan laju yang jauh lebih rendah dari yang ditakutkan oleh para investor. Simpanan minyak di pusat pengiriman minyak mentah AS tersebut sudah mendekati kapasitas penuh.


Berita Minyak Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE