Menu

Pertumbuhan Blockchain Korsel Didukung 3 Perusahaan Besar Ini

Yodik Prastya

Kakao Corp., Samsung, dan NHN Corp. menjadi 3 entitas yang menunjang pertumbuhan Blockchain di Negeri Ginseng.

Berbeda dari negara lain yang pengembangan Blockchain-nya terpusat pada startup, Korea Selatan justru menyediakan dukungan bagi teknologi Blockchain melalui perusahaan-perusahaan raksasa di negeri tersebut. Tak heran, Korea Selatan menjadi salah satu pasar Blockchain paling maju. Pada saat bull kripto tahun 2017, harga kripto hampir selalu diperdagangkan dengan harga premium di bursa domestik Korsel. Selain itu, proyek di negara tersebut telah memiliki paten Blockchain tertinggi ketiga secara global.

Berikut adalah 3 perusahaan besar Korea Selatan yang banyak bekontribusi dalam menyokong pertumbuhan teknologi Blockchain:

 

1. Kakao Corp.

Kakao Corp. merupakan operator dari KakaoTalk, aplikasi messenger nomor satu di Korea Selatan. Kakao telah melakukan diversifikasi ke ruang Blockchain dengan meluncurkan Upbit melalui Dunamu Inc. Dalam hal ini, Dunamu mengembangkan platform Bass (Blockchain-as-a-service) yang dikenal sebagai Luniverse.

Lebih lanjut, Kakao telah terjun langsung dalam bisnis Blockchain melalui anak perusahaannya GroundX. GroundX memiliki platform Klaytn, mirip dengan EVM Ethereum, yang digunakan untuk pengembangan aplikasi terdesentralisasi (D-Apps). Dalam waktu dekat, Kakao juga akan mengintegrasikan Dompet Kripto ke dalam aplikasi messenger-nya, sehingga pengguna dapat bertransaksi langsung secara P2P melalui pesan teks.

 

2. Samsung Group

Samsung Group adalah salah satu perusahaan konglomerat terbesar di Korea Selatan yang memiliki setidaknya 26 perusahaan afiliasi dengan pendapatan lebih dari $200 miliar per tahun. Keterlibatan Samsung dalam pengembangan Blockchain dimulai dari Samsung SDS, divisi khusus Samsung untuk pengembangan Blockchain

Seorang juru bicara Samsung SDS menuliskan bahwa mereka telah mengembangkan Blockchain pribadi yang disebut Nexledget. "Nexledger terdiri dari inti Blockchain yang mengintegrasikan berbagai komponen seperti alat pemantauan, tautan eksternal, antarmuka pemrograman aplikasi, dan lingkungan DevOps terstruktur," demikian ungkapnya.

Kehadiran Samsung di ruang Blockchain meluas hingga pertambangan kripto melalui chip-chip yang diproduksi oleh Samsung Electronics. Pendapatan tahunan Samsung dari sektor ini dikabarkan telah tumbuh dari $50 miliar menjadi sekitar $65.3 miliar pada 2017.

 

3. NHN Corp.

Pada Juni 2019, outlet berita lokal News 1 melaporkan bahwa NHN Corp bekerjasama dengan layanan pos nasional Korea Selatan, Korea Post, dan bursa Coinplug untuk membangun sistem penagihan berbasis Blockchain dalam layanan pos.

 

Pemerintah Korea Selatan Ikut Terlibat Dalam Pengembangan Blockchain

Tidak hanya perusahaan besar, berbagai instansi pemerintah lainnya juga berpartisipasi dalam pertumbuhan adopsi Blockchain di Korea Selatan. ICON, sebuah proyek Blockchain domestik dikabarkan sedang bekerja dengan sejumlah lembaga pemerintah, terutama dengan Komite Pemilihan Nasional Korea untuk mengembangkan sistem pemilihan berbasis Blockchain.

Selain itu, Fleta yang mengurapakn startup Blockchain juga telah mendapatkan dukungan resmi dari pemerintah Korea Selatan. Mereka dipilih sebagai startup yang bertugas mengembangkan Proof of Concept untuk sistem pengumpulan data uji coba klinis.


Berita Kripto Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE