Menu

Pertumbuhan Ekspor Jepang Melambat, Impor Masih Tinggi

Pandawa

Kenaikan ekspor Jepang yang melambat dipicu oleh turunnya pengiriman mobil menuju China dan AS. Di sisi lain, kenaikan impor memicu kekhawatiran.

Seputarforex - Pada hari Rabu (20/Oktober), Kantor Kabinet Jepang mempublikasikan data ekspor yang naik 13 persen secara tahunan (Year-over-Year) pada bulan September. Meskipun lebih baik dari forecast 11 persen, angka ini menjadi pertumbuhan dengan laju paling lambat dalam tujuh bulan terakhir, dan merosot dari kenaikan bulan sebelumnya yang mencapai 26.2 persen.

Ekspor Jepang menuju China tercatat mengalami kenaikan sebesar 10 persen secara tahunan. Pengiriman sebagian besar didominasi oleh semi-konduktor dan bahan plastik, sementara ekspor mobil turun hingga 71.9 persen. Ekspor Jepang ke AS turun sebanyak 3.3 persen, menandai penurunan pertama dalam tujuh bulan terakhir akibat melemahnya permintaan mobil dan pesawat terbang.

Dalam rilis terpisah, data impor dilaporkan meningkat 38.6 persen secara tahunan pada bulan September. Pertumbuhan ini mengungguli ekspektasi kenaikan 34.4 persen, tetapi lebih lemah dari pencapaian bulan Agustus di 44.7 persen.

Secara garis besar, impor Jepang bulan lalu didorong oleh minyak mentah, batubara, hingga obat-obatan. Dengan angka impor Jepang yang meningkat selama delapan bulan berturut-turut, pelemahan Yen terhadap Dolar AS, dan lonjakan harga komoditas, timbul kekhawatiran akan pertumbuhan ekonomi Jepang ke depan.

"Kenaikan harga produk impor sangat merugikan necara perdagangan perusahaan Jepang… Inflasi konsumen Jepang relatif stagnan, sementara biaya impor terus membengkak hingga menggerus margin keutungan perusahaan sehingga hal ini akan berdampak terhadap terhambatnya pertumbuhan ekonomi," kata Ryosuke Katagi, analis pasar di Mizuho Securities.

Ekspor yang melambat di tengah kenaikan biaya impor diperkirakan akan menambah kekhawatiran pembuat kebijakan Bank of Japan. Petinggi bank sentral tersebut saat ini tengah menghadapi tekanan untuk mengambil kebijakan sehubungan dengan risiko stagflasi.

 

Kenaikan USD/JPY Masih Stabil

Rilis data ekspor-impor Jepang pagi ini tidak berdampak tinggi terhadap pergerakan Yen versus Dolar AS. Pair USD/JPY bergerak pada kisaran 114.50 atau menguat 0.12 persen secara harian saat berita ini ditulis. Secara umum, penguatan Dolar AS lebih dipengaruhi oleh kenaikan yield obligasi AS.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE