Menu

Perundingan Dagang Bubar Lebih Dini, Sterling Melempem

A Muttaqiena

Sterling selip ke kisaran 1.2450-an terhadap Greenback, selain tergelincir pula versus Euro dan Yen Jepang. Tapi pelemahan GBP/USD relatif minim.

Seputarforex - Poundsterling tertekan sejak sesi New York kemarin lantaran pembatalan perundingan perdagangan Inggris-Uni Eropa hari ini (3/Juli). Sterling selip ke kisaran 1.2450-an terhadap Greenback, selain tergelincir pula versus Euro dan Yen Jepang. Meski demikian, fluktuasi relatif terbatas karena sejumlah trader memilih untuk menyambut libur akhir pekan lebih dini sehubungan dengan perayaan hari kemerdekaan AS.

Grafik GBP/USD Daily via Tradingview.com

Putaran perundingan dagang Inggris-Uni Eropa pekan ini sedianya berakhir pada hari Jumat, tetapi mendadak diakhiri pada Kamis siang. Pembatalan perundingan hari Jumat ini diduga karena eskalasi silang pendapat diantara para negosiator. Sebagaimana diungkapkan Kepala Negosiator UE, Michel Barnier, "setelah empat hari diskusi, perbedaan serius masih tersisa".

Beberapa perbedaan yang dimaksud oleh Barnier berkaitan dengan tiga hal. Pertama, ketentuan ruang bermain setara (level playing field). Kedua, hak bagi Uni Eropa untuk menangkap ikan di perairan Inggris. Ketiga, mekanisme penyelesaian sengketa dagang.

Kepala Negosiator Inggris, David Frost, menyampaikan pernyataan senada. Menurutnya, "Negosiasi telah berlangsung komprehensif dan bermanfaat. Tapi negosiasi juga menggarisbawahi perbedaan-perbedaan signifikan yang masih tersisa diantara kita terkait sejumlah masalah penting."

Nihilnya ronde perundingan ini sebenarnya selaras dengan ekspektasi pasar sebelumnya . Kebanyakan analis berpendapat kedua kubu kemungkinan baru akan mencapai kesepakatan saat mendekati akhir masa transisi brexit pada 31 Desember 2020. Tapi tarik-ulur seperti ini tetap meningkatkan ketidakpastian bagi banyak pihak, baik pebisnis sektor riil maupun pemain pasar finansial.

Jane Foley, pakar strategi forex senior dari Rabobank, menilai, "Investor semakin gelisah tentang kurangnya waktu yang tersedia untuk negosiasi, tentang prospek sebuah kesepakatan buruk yang dibuat secara tergesa-gesa, juga tentang kesediaan pemerintah pro-Brexit Johnson untuk menerima kompromi seperti apa pun."


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE