Menu

Perundingan Rusia-Ukraina Buntu, EUR/USD Amblas

A Muttaqiena

Pasangan mata uang terpopuler di pasar forex ini terpuruk pada rentang terendah lima pekan, lantaran buntunya perundingan Rusia-Ukraina dan hawkish-nya sikap The Fed.

Seputarforex - Euro amblas ke kisaran 1.0810-an terhadap dolar AS pada awal sesi Asia hari ini (13/April), menyusul beredarnya pernyataan terbaru Presiden Rusia Vladimir Putin mengenai perundingan dengan Ukraina. Single Currency berupaya beranjak saat berita ini ditulis, tetapi masih terdepresiasi. Di sisi lain, dolar AS tersangga oleh ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed yang semakin mapan meskipun publikasi data inflasi AS tadi malam meleset dari ekspektasi.

Grafik EUR/USD Daily via TradingView

Laporan indeks harga konsumen AS menunjukkan pertumbuhan inflasi inti hanya 0.3 persen (Month-over-Month) pada bulan Maret 2022, bukannya 0.5 persen seperti yang diharapkan oleh konsensus ekonom. Laju inflasi inti tahunan pun hanya tumbuh dari 6.4 persen menjadi 6.5 persen, meleset dari prakiraan konsensus sebesar 6.6 persen.

Laporan tersebut sempat mengguncang posisi greenback pada sesi New York, tetapi pergerakannya segera pulih kembali berkat pernyataan Gubernur Federal Reserve Lael Brainard . Untuk kedua kalinya sejak awal bulan ini, Brainard menegaskan bahwa The Fed berkomitmen melanjutkan serangkaian kenaikan suku bunga dan merampingkan neraca dalam bulan-bulan mendatang. Meskipun ada tanda-tanda inflasi yang mulai "mendingin", Brainard menyatakan perlu meninjau perkembangan dalam bulan-bulan ke depan untuk memastikan apakah moderasi laju inflasi terus berlanjut.

Pernyataan tokoh yang sempat bersaing dalam nominasi Ketua The Fed versus Jerome Powell ini mendukung nilai tukar dolar AS. Indeks dolar AS (DXY) mengokohkan posisinya di atas ambang 100.00, meskipun momentum reli bullish sudah melambat.

Posisi dolar AS juga tersokong oleh depresiasi euro yang berkelanjutan di tengah perang proksi Barat versus Rusia di Ukraina. Dalam komunikasi publik pertamanya sejak penarikan tentara Rusia dari Ukraina Utara, Presiden Vladimir Putin mengungkapkan bahwa perundingan dengan Ukraina sudah mencapai "situasi buntu".

Ia menegaskan Rusia akan melanjutkan operasi militer untuk merealisasikan semua targetnya di Ukraina. Namun, target strategis paling penting adalah runtuhnya tatanan internasional unipolar yang dibangun AS pasca-Perang Dingin.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE