Menu

Pidato The Fed: Dudley Dan Williams Amini Yellen, Evans Dovish

N Sabila

Dua dari tiga pejabat The Fed telah mengungkapkan dukungan mereka terhadap kenaikan suku bunga The Fed pada tahun 2015 dalam pidato hari Selasa (29/09) ini, senada dengan sentimen hawkish dari Janet Yellen pekan lalu. Sedangkan satu pejabat The Fed lebih memilih dovish dan mendukung kenaikan suku bunga pertengahan tahun depan saja.

Federal Rerseve AS diperkirakan akan menaikkan suku bungnya akhir tahun ini, diikuti dengan pengetatan kebijakan moneter secara bertahap kemudian, demikian pernyataan yang disampaikan oleh Presiden Federal Reserve New York, William C. Dudley, yang sekaligus menggemakan kembali sentimen ketuanya, Janet Yellen.


Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, Ketua The Fed, Janet Yellen pada pekan lalu mengatakan bahwa ketidakpastian outlook global tidak akan menunda kenaikan suku bunga hingga tahun 2016.

"Perekonomian sedang berjalan cukup baik," kata Dudley Selasa (29/09) dini hari tadi dalam acara yang digelar oleh Wall Street Journal di New York. "Ekspektasi saya adalah bahwa suku bunga akan dinaikkan di akhir tahun ini". Dudley juga mengatakan bahwa dirinya memperkirakan pertumbuhan di semseter kedua ini akan sedikit lebih lemah daripada di semester pertama, yakni di kisaran 2.25 persen dalam basis tahunan.

John Williams Pun Hawkish

Presiden The Fed San Fransisco, John Williams, yang juga menyampaikan pidatonya setelah Dudley, turut membuat pernyataan bernada serupa. Pidato-pidato para petinggi The Fed tersebut sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Janet Yellen pada tanggal 24 September lalu dimana ia merasa bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya setelah hampir sewindu, di akhir tahun 2015 ini.

Begitupula dengan kebijakan komite FOMC yang diputuskan pada tanggal 17 September lalu untuk menahan tingkat suku bunga di kisaran nol, dengan alasan pengaruh dari perlambatan di China yang dapat menghimpit pertumbuhan AS dan menekan inflasi.

Charles Evans Dovish

Sebaliknya, nada dovish justru terlontar dari Presiden The Fed Chicago, Charles Evans. Di hari yang sama dengan kedua pejabat sebelumnya, Evans mengungkapkan bahwa kenaikan suku bunga nampaknya tidak bisa dijamin, bisa tahun ini, bisa pula tahun depan karena kemerosotan inflasi yang terus menekannya di bawah level target bank sentral.

"Sebelum menaikkan tingkat suku bunga, saya akan lebih yakin apabila inflasi memang menunjukkan kenaikan," tutur Evans dalam pidato resminya dalam forum pengusaha di Marqutte University. Evans menambahkan, bahwa kenaikan sukubunga mungkin akan dilakukan pada pertengahan tahun depan setelah harga minyak tak rendah lagi serta setelah penguatan Dolar memudar.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE