Menu

PM May Berangkat Ke Brussels, Pound Naik Tipis

N Sabila

Sterling naik tipis pada Rabu (21/November) malam ini, terdukung harapan akan tercapainya blueprint kesepakatan pasca Brexit antara PM Theresa May dengan Uni Eropa.

Seputarforex.com - PM May akan berangkat ke Brussels hari ini untuk menemui Ketua Komisi Uni Eropa, Jean-Claude Juncker. Mereka dijadwalkan akan menandatangani dokumen deklarasi politik mengenai hubungan Inggris-Uni Eropa ke depan.

Meski belum akan menjadi sebuah dokumen politik yang bersifat mengikat, dokumen tersebut diharapkan dapat menawarkan blueprint hubungan Inggris dan Uni Eropa yang mencakup berbagai sektor, termasuk di antaranya perdagangan, energi, dan jasa finansial.

Setelah itu, pada hari Minggu (25/November) mendatang, semua pemimpin negara Uni Eropa akan rapat untuk memberikan stempel basah pada lembar kesepakatan mengenai keluarnya Inggris, yang menguraikan Outline tentang hubungan baru Inggris dengan Uni Eropa pasca exit resmi bulan Maret mendatang.

 

Bukan Untuk Negosiasi Kembali

Sejauh ini, draft kesepakatan Brexit memang masih menuai kontradiksi dari berbagai kalangan di Inggris, baik yang pro maupun kontra dengan Uni Eropa. Oleh sebab itu, jikapun negosiasi May dengan Uni Eropa hari ini berjalan mulus, masalah tak lantas selesai. PM May masih harus berjuang keras untuk mengajukannya ke parlemen Inggris dan membuat para pembuat kebijakan mau meloloskannya.

Muncul spekulasi bahwa kedatangan PM May ke Brussels hari ini juga sebagai upaya untuk menegosiasikan kembali kesepakatan yang masih mendapat penolakan dari sejumlah pihak di pemerintahan Inggris. Namun, analis dari ING telah meluruskan rumor tersebut.

"Spekulasi bahwa May akan dapat menegosiasikan kembali perjanjian Brexit di Brussels tampaknya keliru. Kunjungan May ke Brussels kali ini bukan untuk negosiasi kembali, melainkan untuk membahas deklarasi politik 'non-binding' yang akan melengkapi keluarnya Inggris (dari UE)," tulis analis ING dalam catatan ke pada kliennya.

 

Poundsterling Naik Tipis

Negosiasi Brexit dan ketidakpastian politik Inggris masih menjadi penggerak dominan bagi Poundsterling. Saat berita ini di-update pada pukul 20:37 WIB, GBP/USD diperdagangkan di level 1.2798, menguat tipis dari penurunan tajam yang terbentuk pada tanggal 19 November.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE