Menu

PM May Berjuang Percepat Ratifikasi, Pound Naik Tipis

Nadia Sabila

PM May sampaikan pernyataan optimis terkait kesepakatan Brexit. Poundsterling pun berusaha naik dari level rendah tiga pekan terhadap Dolar AS.

Seputarforex.com - Di hari Selasa (12/Februari) malam ini, PM Theresa May memberikan pernyataan berada optimis; bahwa pemerintah Inggris akan mencari cara untuk mempercepat ratifikasi kesepakatan perceraian Inggris dari Uni Eropa, apabila waktu pelaksanaannya terlalu mepet.

 

PM May Berjuang Jembatani UE Dan Parlemen Inggris

Waktu terus berjalan sementara PM May masih berusaha membujuk Uni Eropa untuk mengamendemen kesepakatan Brexit. Harapannya, para pembuat kebijakan di Inggris dapat segera menyetujuinya sebelum mencapai tenggat waktu 'exit' pada tanggal 29 Maret.

Kebuntuan dan beberapa penundaan yang terjadi dalam proses Brexit semakin meningkatkan kekhawatiran di kalangan investor finansial. Meski mengetahui bahwa pemerintah Inggris akan berusaha keras agar tak No Deal, mereka tetap khawatir akan timbulnya gangguan ekonomi jika perjuangan tersebut gagal.

Dilansir dari Reuters, May mengatakan kepada para pembuat kebijakan untuk menahan diri sementara dari kepanikan masalah Brexit, dan memberikan waktu untuknya bernegosiasi dengan Uni Eropa dan parlemen Inggris. Ia juga mengatakan bahwa parlemen tidak akan menggelar pemungutan suara untuk merevisi kesepakatan dalam pekan ini. Hal itu juga dikonfirmasi oleh sebuah media Inggris, yang menuliskan bahwa tak akan ada voting-voting baru setidaknya sampai akhir bulan ini.

 

Poundsterling Berusaha Lepas Dari Level Rendah 3 Bulan

Sejak awal Februari, GBP/USD terus menurun karena dibebani sentimen bearish yang berasal dari buruknya data-data ekonomi Inggris dan ketidakpastian Brexit. "Penundaan (penandatanganan kesepakatan Brexit oleh parlemen Inggris) yang lebih lama lagi tak akan dapat diterima oleh sektor bisnis. Namun, Ibu Perdana Menteri tampaknya sedang berusaha keras untuk mencapai kesepakatan, mengingat mayoritas parlemen sudah kekurangan pilihan," kata Michael Hewson, analis CMC Markets. "Kondisi di ujung tanduk semacam ini telah membuat Poundsterling tergelincir ke level rendah tiga bulan terhadap Dolar AS," lanjutnya.

Namun, kabar mengenai pernyataan optimis May, ditambah dengan sedikit pengaruh dari pidato Gubernur BoE Mark Carney malam ini, telah menyuntikkan sedikit tenaga bagi Pound. Saat berita ini ditulis, GBP/USD menguat 0.25 persen ke 1.2890 pada time frame Daily.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE