Menu

PM May Menghadapi Mosi Tidak Percaya, Pound Menguat

N Sabila

PM May akan menghadapi mosi tidak percaya dari partainya. Namun, ia akan berusaha mempertahankan posisinya demi proses Brexit yang telah ia perjuangkan sejauh ini.

Seputarforex.com - PM Theresa May menyatakan akan bertahan menghadapi mosi tidak percaya yang ditujukan terhadap dirinya. Pihak pro Brexit dalam Partai Konservatif sudah mencapai ambang kuota untuk memicu vote No-Confidence (mosi tidak percaya) terhadap May. Dalam pidatonya di ruang terbuka 10 Downing Street, Rabu (12/Desember) sore ini, PM Theresa May menyatakan, "Saya akan melawan suara itu (mosi tidak percaya) dengan semua yang saya miliki."

Menurut PM May, pergantian Perdana Menteri justru akan memperparah ketidakpastian di Brexit di masa depan. Seorang Perdana Menteri baru nantinya, harus membatalkan atau melanjutkan proses Article 50. Sementara, Inggris akan keluar dari Uni Eropa pada tanggal 29 Maret. Artinya, waktu yang dimiliki oleh PM baru tersebut, apabila nanti memang ada, akan sangat singkat.

"Pemilihan pemimpin (baru) tak akan mengubah fundamental negosiasi ataupun aritmetika Parlementer," kata May. "Minggu-minggu yang dihabiskan untuk memecah belah kita, hanya akan menciptakan lebih banyak divisi. Padahal semestinya kita harus dapat bersatu untuk mengabdi pada negara kita. ..." tambahnya.

Kuota yang dibutuhkan untuk memicu mosi tidak percaya di Partai Konservatif adalah 48 suara. Saat ini, kuota tersebut sudah terpenuhi, sehingga Partai Konservatif dijadwalkan akan melakukan pengambilan suara sejak Kamis dini hari pukul 01:00 - 03:00 pagi. Hasil pengambilan suara tersebut diharapkan akan muncul satu jam setelahnya.

 

Poundsterling Menguat

Pernyataan PM May tersebut membuat Poundsterling menguat sore ini. Padahal Senin lalu, mata uang Inggris tersebut menurun drastis akibat pembatalan voting Brexit Plan di Parlemen. GBP/USD naik 0.37 persen ke 1.2531 saat berita ini dituis. Sedangkan EUR/GBP melemah 0.2 persen ke 0.9043, menuruni level puncak 0.9068 yang tercapai di sesi sebelumnya.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE