Menu

PMI Jasa China Rebound, COVID Delta Menebar Ancaman

Pandawa

Kenaikan PMI Jasa China didukung oleh pemulihan sub-indeks bisnis baru dan pekerjaan. Namun, prospek ke depan terancam oleh lonjakan kasus COVID Delta.

Seputarforex - Pada hari Rabu (04/Agustus), Biro Statistik China merilis data PMI Jasa hasil survei swasta yang mengalami rebound tajam dari 50.3 menjadi 54.9 di bulan Juli. Kenaikan ini mencerminkan sektor jasa China yang berekspansi dengan cepat dan menggarisbawahi pemulihan aktivitas ekonomi di awal kuartal ketiga tahun ini.

Lonjakan indeks bulan lalu sebagian besar didukung oleh kenaikan pada sub-indeks bisnis baru yang naik dari 50.5 menjadi 54.5. Sub-indeks kepercayaan bisnis juga meningkat meskipun masih di bawah rata-rata jangka panjangnya. Pekerjaan di sektor jasa kembali tumbuh, tetapi tingkat penciptaan lapangan kerja tidak banyak meningkat karena perusahaan berusaha menekan pengeluaran.

Sementara itu, sub-indeks pesanan ekspor kembali terkontraksi. Hal ini diakibatkan oleh munculnya kembali kasus COVID-19 di luar negeri yang mempengaruhi permintaan ekspor.

Menurut ekonom senior Caixin Insight Group, Wang Zhe, PMI Jasa yang cukup impresif bulan lalu sebagian besar didukung oleh keberhasilan pemerintah setempat dalam menangani kasus COVID-19. Hal ini memicu tumbuhnya optimisme di kalangan pengusaha, seiring dengan peningkatan sektor konsumsi secara bertahap dalam beberapa bulan terakhir.

"Namun, apabila berkaca pada kondisi yang terjadi sejak akhir bulan Juli saat kasus COVID varian Delta meningkat di China, maka kami memperkirakan ekonomi akan menghadapi tekanan ke bawah yang sangat besar sehingga kemungkinan akan berpengaruh negatif terhadap rilis data PMI bulan Agustus," tekan Wang Zhe.

Perlu diketahui, sejak infeksi virus Corona Delta terkonfirmasi pertama kali muncul di kawasan sebelah timur kota Nanjing pada 20 Juli lalu, kasus terus mengalami kenaikan signifikan di beberapa wilayah. Bahkan, terdapat 414 kasus Corona Delta di China yang muncul pada hari Senin (02/Agustus). Tidak tertutup kemungkinan, keadaan dapat semakin memburuk sehingga akan berdampak luas terhadap perekonomian China ke depannya.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE