Menu

PMI Konstruksi Inggris Menciut Untuk Pertama Kali Dalam 11 Bulan

A Muttaqiena

Poundsterling berkonsolidasi, meski data PMI Konstruksi Inggris merosot dari 50.6 menjadi 49.5 pada bulan Februari 2019.

Hasil riset Markit/CIPS menunjukkan bahwa industri konstruksi Inggris mengalami penurunan aktivitas untuk pertama kalinya dalam sebelas bulan terakhir. Ketidakpastian Brexit dan perlambatan sektor perumahan telah mengakibatkan penundaan proyek-proyek baru, sehingga Purchasing Managers' Index (PMI) untuk sektor konstruksi Inggris merosot dari 50.6 menjadi 49.5 pada bulan Februari 2019.

Terakhir kali PMI Konstruksi Inggris melorot hingga ke bawah ambang 50 pada bulan Maret 2018, bertepatan dengan cuaca dingin ekstrim yang menyimpang dari kebiasaan. Kondisi cuaca yang relatif lebih wajar pada bulan lalu, membuat ekonom mengharapkan PMI Konstruksi hanya tergelincir dari 50.6 menjadi 50.5. Namun, ketidakpastian Brexit ternyata membuat banyak orang menunda pembangunan proyek-proyek baru.

"Sektor konstruksi Inggris mengalami penurunan selama Februari, karena keresahan (terkait) Brexit meningkat dan klien-klien memilih untuk menunda pembuatan keputusan mengenai proyek-proyek gedung," ujar Tim Moore, seorang ekonom dari IHS Markit.

Para kontraktor melaporkan bahwa mereka kesulitan memperoleh material konstruksi. Pasalnya, tindakan perusahaan-perusahaan manufaktur menimbun persediaan material untuk berjaga-jaga menghadap efek Brexit; telah mengakibatkan penundaan dalam pengiriman bahan-bahan bangunan.

Proyek-proyek konstruksi seperti kantor dan perumahan baru juga ditunda, karena orang-orang menunda keputusan untuk berpindah kantor atau hunian. Efeknya berimbas pula pada berkurangnya rekrutmen karyawan baru di sektor konstruksi.

 

Poundsterling Masih Konsolidasi

Sekitar 30 menit setelah rilis data PMI Konstruksi Inggris, Poundsterling masih mencatat penguatan sekitar 0.30 persen dalam perdagangan intraday pada level 1.3242 terhadap Dolar AS. Pasangan mata uang GBP/JPY juga tetap menguat 0.24 persen pada kisaran 148.07, sementara EUR/GBP anjlok 0.42 persen ke kisaran 0.8564.

Sektor konstruksi hanya mencakup sekitar 6 persen dari total perekonomian Inggris. Volatilitas sektor ini kadang-kadang menimbulkan efek besar terhadap pertumbuhan ekonomi kuartalan. Namun, data Bank of England yang dirilis pekan lalu menunjukkan adanya peningkatan persetujuan hipotek pada awal tahun 2019, meskipun Nationwide Building Society (NBS) melaporkan bahwa harga perumahan cenderung flat dalam beberapa bulan terakhir.

Perlu dicatat pula, survei PMI Konstruksi ini diselenggarakan sebelum PM Theresa May mempersilakan Parlemen Inggris untuk mengajukan penundaan Brexit pada akhir bulan Februari. Belum ada perkembangan baru mengenai topik krusial tersebut, sehingga Poundsterling diperkirakan akan berkonsolidasi dalam area terbatas sementara pelaku pasar masih pasang mode "wait and see".


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE