Menu

PMI Manufaktur Caixin China Mundur, AUD/USD Tersungkur

N Sabila

Dolar Australia melemah menyusul laporan dari China. Aktivitas pabrikan China menyusut dalam tujuh bulan berturut-turut pada bulan September menyentuh level rendah enam setengah tahun. Indeks pendahuluan PMI Manufaktur Caixin jeblok ke angka 47 pada bulan September, di bawah prediksi 47.5.

Dolar Australia melemah menyusul laporan dari China di hari Rabu (22/09) pagi ini mengenai survei manufaktur yang menunjukkan kondisi yang mengecewakan, serta lebih lemah dibandingkan dengan estimasi sebelumnya. Mata uang Australia terpengaruh laporan ekonomi China karena Australia mengekspor komoditasnya paling besar ke China. AUD/USD diperdagangkan turun 0.21 persen ke angka 0.7075.


Manufaktur China Mengecewakan Lagi

Aktivitas pabrikan China menyusut dalam tujuh bulan berturut-turut pada bulan September menyentuh level rendah enam setengah tahun. Indeks pendahuluan PMI Manufaktur Caixin jeblok ke angka 47 pada bulan September, di bawah prediksi 47.5 dan turun dari 47.3 pada bulan Agustus.

Angka di bawah 50 mengindikasikan kontraksi pada sektor tersebut, sebaliknya angka di atas 50 mengindikasikan ekspansi. Data yang mengecewakan ini akan makin memicu keprihatinan akan perlambatan pertumbuhan di China. Indeks PMI manufaktur Caixin kali ini merupakan yang terburuk sejak bulan April tahun 2008.

Di samping itu, data manufaktur tersebut dirilis tepat sehari setelah Asian Development Bank menurunkan prediksi pertumbuhannya untuk China tahun 2015 ini ke level 6.8 persen di bawah target pemerintah 7 persen yang dipatok sebelumnya.

Malam tadi, Dolar AS sebagai rival Dolar Australia masih unjuk gigi terhadap mata uang-mata uang mayor lainnya dalam sesi perdagangan yang terbilang cukup lengang akibat volume trading yang menipis karena tidak adanya rilis data penting dari AS. Greenback juga masih tersokong oleh harapan akan kenaikan suku bunga AS di sisa tahun 2015.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE