Menu

PMI Manufaktur China Agustus Berekspansi

N Sabila

Sektor manufaktur China mengumpulkan kemajuan di bulan Juli, terus berlanjut dalam laju yang tercepat sejak bulan September 2014. Indeks PMI Manufaktur resmi Beijing meningkat ke angka 50.4 pada bulan Agustus, dimana angka 50 memisahkan kategori kontraksi dan ekonomi.

Sektor manufaktur China mengumpulkan kemajuan di bulan Juli, terus berlanjut dalam laju yang tercepat sejak bulan September 2014. Indeks PMI Manufaktur resmi China meningkat ke angka 50.4 pada bulan Agustus, dimana angka 50 memisahkan kategori kontraksi dan ekonomi.



Indikator PMI utama China sempat menyentuh angka 49.9 pada bulan Juli. Sehingga, para analis memperkirakan, perolehan PMI Manufaktur Tiongkok pada bulan Agustus akan sama dengan bulan Juli, namun ternyata lebih tinggi daripada ekspektasi.

Indikator manufaktur versi pemerintah biasanya menelusuri performa perusahaan-perusahaan besar dan perusahaan milik pemerintah. Indikator tersebut berlawanan dengan laporan PMI Caixin yang mengamati pertumbuhan perusahaan-perusahaan kecil menengah (UKM).

PMI Manufaktur Tiongkok, dalam beberapa tahun terakhir ini, berputar tak jauh dari poin breakeven-nya akibat lemahnya permintaan domestik dan internasional. Oleh sebab itulah, sektor-sektor pabrikan besar di negara ekonomi terbesar kedua di dunia ini tersengal-sengal, ditambah lagi dengan naiknya biaya untuk mendirikan pabrik di China, membuat perusahaan-perusahaan asing harus memutar otak untuk mengoperasikan perusahaannya di negara tersebut.


Mempertanyakan Langkah Kebijakan PBoC Selanjutnya

Lemahnya data manufaktur China telah memicu perdebatan tentang kemana seharusnya PBoC mengarahkan pemberlakuan formasii baru kebijakan moneternya untuk mendukung perekonomian negara. Sementara itu, para ahli ekonomi secara umum setuju apabila PBoC kembali mengintervensi pasar lagi sebelum akhir tahun ini, semenjak ketidakjelasan apakah kebijakan stimulus konvensional masih diminati di negara yang mulai memasuki masa transisi dari mengandalkan ekspor dan investasi, menuju sektor konsumsi dan jasa.

GDP China telah berekspansi hingga 6.7 persen dalam dua kuartal terakhir. Ekspansi pertumbuhan China di kuartal kedua berhasil mematahkan ekspektasi penurunan tipis.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE