Menu

PMI Manufaktur China Tumbuh Di Bawah Ekspektasi

Pandawa

Manufaktur China selama bulan April mengalami ekspansi, tapi masih di bawah ekspektasi pasar. Perdebatan tentang perlunya kelanjutan stimulus pun merebak.

Aktivitas pabrik di China secara umum mengalami ekspansi pada bulan April, tetapi dalam laju yang lebih lambat dari ekspektasi pasar maupun angka bulan sebelumnya. Data PMI Manufaktur yang dirilis oleh Departemen Statistik China pada hari Selasa (30/April) menunjukkan angka indeks berada di 50.1, lebih rendah dari level 50.5 pada bulan Maret.

Perlambatan serupa juga terjadi pada sektor Manufaktur di tingkat Usaha Kecil Menengah (UKM), sebagaimana terlihat pada data PMI Manufaktur Caixin yang berekspansi di level 50.2 saja, lebih rendah dari ekspektasi kenaikan menjadi 50.9 dari level bulan sebelumnya yang 50.8.

Sub-indeks pesanan ekspor yang merupakan salah satu komponen dalam perhitungan PMI Manufaktur, belum menunjukkan tren perbaikan yang signifikan. Data ini menyusut selama 11 bulan berturut-turut karena terimbas perang dagang dengan AS dan permintaan yang menurun dari negara-negara kawasan Asia lainnya.

Akan tetapi, optimisme bahwa China dan AS yang akan mencapai kesepakatan dalam beberapa minggu mendatang setidaknya telah mengurangi kekhwatiran di kalangan eksportir China. Apabila kedua negara berhasil mengakhiri perang tarif, maka hal ini setidaknya diyakini akan membantu pemulihan aktivitas ekonomi China yang mendapat pukulan telak sejak tahun lalu.

 

Pemulihan Ekonomi China Belum Stabil

Beberapa analis telah memperkirakan perlambatan PMI Manufaktur China, dan memandang bahwa pemulihan di bulan Maret hanya akan berlangsung sementara. Beberapa produsen diyakini sengaja menimbun persedian selama bulan Maret untuk mengambil keuntungan, menyusul pengumuman pemotongan pajak oleh Beijing pada tanggal 1 April lalu.

Situasi tersebut menegaskan kembali bahwa perekonomian China saat ini masih berjuang pulih meski sudah mendapat dukungan stimulus dari pemerintah. Aktivitas manufaktur yang lemah dan bersamaan dengan pertumbuhan kontruksi yang goyah, telah memicu perdebatan tentang seberapa banyak lagi stimulus yang diperlukan untuk mendorong pemulihan secara berkelanjutan.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE