Menu

PMI Manufaktur Jepang Terpuruk Di Level Terendah Satu Dekade

Pandawa

Pandemi virus Corona masih menjadi faktor utama yang menghambat sektor manufaktur Jepang, sehingga aktivitasnya melambat ke rekor historis.

Seputarforex.com - Pada hari Rabu (1/April), Biro Statistik Jepang mempublikasikan data PMI Manufaktur bulan Maret yang berada di level 44.8. Angka ini sudah sesuai dengan ekspektasi ekonom, dan semakin terperosok ke dalam zona kontraksi yang dibatasi oleh ambang 50. Secara historis, ini adalah level terendah sejak April 2009.

Bila ditinjau dari komponen survei PMI Manufaktur, sub indeks pesanan baru merosot ke level terendah yang belum pernah terlihat sejak April 2011, yakni ketika tsunami besar menghantam Jepang. Beberapa perusahaan besar bahkan menghentikan produksi sama sekali.

Aktivitas pabrik Jepang melemah akibat turunnya permintaan luar negeri dan domestik di tengah krisis corona. Pandemi memang telah memukul keras permintaan barang dan jasa, sehingga kondisi ini berpengaruh signifikan terhadap sektor industri yang terpaksa mengurangi aktivitas produksi.

"Rilis data PMI yang suram semakin menegaskan kemungkinan terjadinya resesi ekonomi terutama sektor manufaktur pada bulan-bulan mendatang. Kami melihat secara keseluruhan, dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian global telah mengurangi harapan akan terjadinya pemulihan cepat (V-shaped recovery)," kata Joe Hayes, ekonom IHS Markit.

Pelemahan signifikan secara keseluruhan terjadi di seluruh lapisan sektor, Manufaktur ataupun Non Manufaktur, baik untuk pabrik skala besar maupun kecil. Bahkan, sentimen sektor Jasa secara kuartalan mengalami kemerosotan hingga menyentuh level terburuk beberapa tahun.

 

USD/JPY Manguat Terbatas

Pair USD/JPY saat ini berada pada kisaran 107.795, menguat 0.3 persen dari harga Open harian. Secara umum, pergerakan Yen terhadap Dolar AS tidak terlalu dipengaruhi oleh rilis data PMI Manufaktur pagi ini, karena cenderung dibayangi oleh sentimen kekhawatiran pasar terhadap pandemi Covid-19. Selain itu, Dolar AS juga menguat akibat meningkatnya permintaan jelang berakhirnya tahun fiskal Jepang.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE