Menu

Pound Menguat Karena Rumor Positif Tentang Brexit

N Sabila

Poundsterling menguat di pembukaan sesi Asia, Senin (05/Nov) pagi tadi, sehubungan dengan meningkatnya ekspektasi tercapainya kesepakatan Brexit.

Seputarforex.com - Surat kabar Sunday Times melaporkan bahwa semua kesepakatan pabean Inggris akan disertakan ke dalam perjanjian yang memuat berbagai aturan keluarnya Inggris dari Uni Eropa. Sebenarnya, Kantor Perdana Menteri Inggris telah mengklarifikasi bahwa laporan tersebut bersifat spekulatif. Namun, mereka juga mengakui bahwa 95 persen perjanjian pencabutan keanggotaan memang telah ditetapkan, sembari negosiasi yang masih dalam proses.

Tenggat waktu keluarnya Inggris dari Uni Eropa sudah kurang dari lima bulan sejak hari ini. Oleh karena itu, Poundsterling sangat sensitif dengan kabar-kabar yang berkenaan dengan Brexit, sekalipun beritanya masih cenderung spekulatif seperti ini.

Akhir pekan lalu, Inggris dan Uni Eropa dikabarkan telah mencapai kesepakatan tentatif dalam sektor jasa finansial. Kabar yang mengarah pada Deal Brexit cenderung menguatkan Pound. Sebaliknya, kabar yang mengarah ke No Deal akan melemahkan mata uang Inggris.

 

Jelang Siang, Poundsterling Sudah Turun Tipis

Beberapa saat sejak pasar Asia dibuka, GBP/USD menguat pesat dengan membentukgap naik yang cukup tinggi. Pasangan mata uang tersebut bergerak dari level rendah 1.2708 ke 1.3032. Namun demikian, saat berita ini ditulis pada pukul 10:00 WIB, kenaikan GBP/USD sudah terhenti dan cenderung melemah ke level 1.2986.

"Kabar utama tentang Brexit akan makin intensif, tetapi materi yang mengindikasikan apakah negosiasi sedang berjalan (atau justru menuju pada No Deal Brexit) masih kurang. Sehingga, (isu-isu ini) akan sulit untuk memicu perubahan arah yang lebih jelas pada Sterling," kata Daniel Been, Kepala FX Research di ANZ yang dikutip oleh PoundsterlingLive kemarin.

Poundsterling juga menguat terhadap Euro, dengan EUR/GBP yang turun drastis dari level 0.8854 ke level 0.87659. Selain karena spekulasi kesepakatan Brexit, Euro juga melemah karena masih tertekan berbagai masalah politik di Uni Eropa yang menyebabkan ketidakpastian.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE