Menu

Pound Menguat, Terdukung Ekspektasi Rate Hike BoE

Nadia Sabila

Ancaman kenaikan inflasi permanen di tengah kondisi ekonomi Inggris yang kurang baik membangkitkan antisipasi rate hike BoE bulan depan. Pound pun menguat.

Seputarforex - Poundsterling menguat ke level tertinggi empat pekan terhadap Dolar AS. Di sesi perdagangan Selasa (19/Oktober) malam ini, GBP/USD naik 0.4% ke $1.3792, tertinggi sejak 16 September. Kenaikan tersebut cukup signifikan karena Dolar AS juga sedang melemah ke level terendah dua pekan.

Dalam diskusi panel dengan sejumlah konsultan pada Minggu (17/Oktober) lalu, Gubernur BoE Andrew Bailey masih yakin bahwa lonjakan inflasi saat ini bersifat sementara. Namun, ia mengakui jika tingginya harga energi di tengah krisis berpotensi membuat kenaikan inflasi bertahan lebih lama.

Oleh karena itu, Bailey menekankan perlunya mencegah agar kenaikan inflasi tidak tertanam secara permanen di tengah pemulihan ekonomi yang belum sempurna. Salah seorang anggota pembuat kebijakan di BoE, Michael Saunders, mengindikasikan bahwa masyarakat harus bersiap untuk kenaikan suku bunga "secara signifikan lebih awal".

"Bank of England tampaknya menggunakan akhir pekan lalu untuk menegaskan pada pasar tentang kenaikan suku bunga yang akan segera terjadi," komentar ahli strategi investasi Deutsche Bank, Jim Reid.

Hal itu semakin dipertegas oleh pernyataan Bailey yang menekankan bahwa "BoE harus bertindak" untuk memerangi kenaikan harga energi di Inggris.

Para investor memilih Inggris sebagai negara maju yang paling rentan akan kenaikan inflasi di tengah permasalahan rantai pasokan, kekurangan dalam ketenagakerjaan, dan lonjakan harga energi.

Pasar kini memperkirakan Inggris akan menaikkan suku bunga 0.5% pada bulan Desember mendatang, diikuti dengan serangkaian rate hike lain yang akan menempatkan suku bunga BoE pada level 1.25% pada akhir tahun depan. Level tersebut merupakan yang tertinggi sejak krisis finansial 2008-2009. Jika perkiraan tersebut benar, maka Inggris akan menjadi negara maju pertama yang menaikkan suku bunga setelah pandemi Corona.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE