Menu

Pound Menjauhi Level Rendah Kemarin, Ini Alasannya

N Sabila

Pound dapat menunjukkan performa yang beragam dalam jangka pendek sebelum melanjutkan perolehannya terhadap Greenback selama ini, kata analis dari Wells Fargo.

Seputarforex.com - Poundsterling menghimpun penguatan saat Dolar AS sedang lengah di sesi perdagangan Jumat (17/Okt) siang ini. GBP/USD menambah perolehan setelah kemarin malam mendapatkan dukungan dari progres negosiasi Brexit yang dinilai positif oleh Presiden Uni Eropa, Donald Tusk.



GBP/USD melesat 0.35 persen ke angka 1.3238 pagi tadi, membentuk gap yang jauh dari level low 1.3063 yang tercapai pada hari Senin lalu, saat Pound sedang terpuruk gara-gara kabar surat mosi tidak percaya yang dilayangkan untuk PM Theresa May. Saat berita ini ditulis pada pukul 12:00 WIB, GBP/USD tampak turun dari puncaknya, dan diperdagangkan pada kisaran 1.3230.

Menurut para pengamat, secara fundamental, gerak Poundsterling saat ini terdikte dari dua faktor: politik Inggris dalam kaitannya dengan negosiasi Brexit dan sektor inflasi negara tersebut. Inflasi Inggris dilaporkan telah mencapai 3.0 persen pada bulan Oktober lalu, dan membuat BoE menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya setelah satu dekade.


Perkembangan Positif Brexit Dari Sudut Pandang Uni Eropa

Pada Rabu lalu, Manfred Weber, salah seorang politisi Jerman yang dikenal memiliki relasi yang kuat dengan Kanselir Angela Merkel, mengatakan bahwa Theresa May sudah kian mendekati kesepakatan finansial dalam negosiasi Brexit.

Ia mengakui bahwa dirinya merupakan pihak yang skeptis dalam mengekspektasikan kesuksesan negosiasi Brexit. Namun, perkembangan terbaru yang dibawa Theresa May memberinya pandangan yang optimistis, kata Weber. Hal ini dipandang sebagai pesan yang positif bagi perkembangan Brexit.

Analis mata uang dari Wells Fargo, Nick Bennenbroek, mengatakan bahwa dalam jangka pendek Pound akan bergerak mixed terhadap Dolar AS, sebelum menemukan pencerahan pada tahun 2018. "Pound dapat menunjukkan performa yang beragam dalam jangka pendek sebelum melanjutkan perolehannya terhadap Greenback selama ini," kata Bennenbroek.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE