Menu

Pound Meroket Karena Kabar Positif Dari PM Inggris Dan Irlandia

Nadia Sabila

Perkembangan Brexit malam ini dinilai sangat signifikan, terutama setelah PM Inggris dan PM Irlandia sama-sama yakin kesepakatan Brexit dapat tercapai akhir bulan ini.

Seputarforex.com - Poundsterling melonjak hingga lebih dari satu persen di sesi perdagangan Jumat (11/Oktober) tengah malam, setelah PM Inggris dan PM Irlandia membangkitkan harapan akan tercapainya kesepakatan Brexit di akhir bulan ini.

Boris Johnson dan Leo Varadkar menerbitkan joint statement yang menyebutkan bahwa mereka dapat menemukan jalan untuk mencapai kesepakatan yang memungkinkan. Pernyataan itu muncul setelah pertemuan tiga jam yang merupakan upaya pamungkas kedua negara tersebut untuk mengejar Deal Brexit sebelum deadline 31 Oktober mendatang.

Saat berita ini ditulis, lonjakan GBP/USD sudah mencapai 1.9 persen ke 1.2439, melanjutkan kenaikan yang sudah terbentuk di sesi perdagangan sebelumnya pasca laporan GDP Inggris. Penguatan Poundsterling juga tampak terhadap Euro. EUR/GBP tersungkur hingga 1.55 persen ke 0.8847, level terendah sejak tanggal 25 September.

Menurut laporan Irish Times, apa yang telah dicapai oleh Johnson dan Varadkar dalam pertemuan tersebut merupakan tindakan yang sangat signifikan dari sisi Inggris, sebagai "tokoh utama" dalam pertemuan.

"Pasar mengharapkan sebuah kesepakatan setelah semua (optimisme) dibangkitkan oleh pernyataan tersebut, (terutama) menyusul komentar-komentar agak negatif yang kita ketahui dalam beberapa hari terakhir," kata Thu Lan Nguyen, pakar forex dari Commerzbank, mengomentari pernyatan Johnson dan Varadkar malam ini.

"Secara umum, menurut saya mayoritas (prediksi) pelaku pasar saat ini adalah Brexit akan ditunda," imbuh analis tersebut. Ia juga menambahkan bahwa pasar sebelumnya tidak mengekspektasikan kesepakatan akan tercapai akhir bulan ini ataupun di EU Summit 17-18 Oktober mendatang.

 

Pidato Mark Carney BoE

Terlepas dari kabar penting tersebut, beberapa jam sebelumnya, Gubernur BoE Mark Carney mengatakan bahwa rilis data ekonomi Inggris terbaru merefleksikan pertumbuhan Inggris yang sedikit lebih lemah daripada ekspektasi bank sentral.

Dalam pidatonya di acara peluncuran mata uang pecahan 20 Pound tersebut, Carney mengatakan bahwa meski Inggris lolos dari resesi, BoE sebetulnya menargetkan pertumbuhan dapat mencapai 0.2 persen di kuartal ketiga. Pidato Carney kali ini tidak berdampak pada Pound karena fokus pasar lebih tertuju pada perkembangan Brexit.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE