Menu

Poundsterling Naik Tipis Di Tengah Ketidakpastian Politik Inggris

N Sabila

Poundsterling menguat tipis terhadap Euro, walaupun politik Inggris masih kacau setelah ditinggal mundur dua orang menterinya.

Seputarforex.com - Poundsterling menguat tipis terhadap Euro di sesi perdagangan Rabu (11/Juli) sore ini walaupun pemerintahan Inggris belum stabil setelah ditinggalkan dua orang menterinya. Selain itu, mosi tidak percaya pada Perdana Menteri Theresa May juga masih menjadi ketidakpastian politik yang menghantui Sterling.

 

 

Saat berita ini ditulis, Poundsterling diperdagangkan pada harga 1.130 dan kembali menghijau. Atau, dapat pula dideskripsikan dengan penurunan EUR/GBP seperti grafik di bawah ini:

 

 

Posisi Pound terhadap Euro tersebut sudah lebih baik dibandingkan dengan kemarin, tepatnya saat David Davis dan Boris Johnson mengumumkan pengunduran diri dari jabatan Menteri Brexit dan Menteri Luar Negeri.

 

Poundsterling Jatuh Bangun, Nantikan Pidato Carney

Laura Parsons, analis forex yang dikutip oleh Express menjelaskan bagaimana Pound bisa mendulang sedikit penguatan hari ini. "Setelah penurunan akibat (pengunduran diri) Boris, Poundsterling naik kembali kemarin. Kemudian, berdasarkan isu mengenai kemungkinan digulingkannya Theresa May sebagai Perdana Menteri, maka Pound kembali menguat."

Di awal pemerintahannya, Theresa May tegas akan menggunakan pendekatan Hard-Brexit dalam negosiasi dengan Uni Eropa. Namun sejak referendum tahun 2016 hingga saat ini, belum ada kemajuan signifikan yang didapatkan dari pendekatan tersebut. May pun dirundung mosi tidak percaya oleh parlemennya. Oleh sebab itulah, May memutuskan untuk mengubah pendekatannya menjadi Soft Brexit, dan inilah yang ditentang oleh Boris dan Davis.

Jika May benar terguling atau akhirnya memanifestasikan pendekatan yang lebih lunak dengan Uni Eropa, maka hal ini akan positif bagi Poundsterling.


"Namun, penguatan Sterling (hari ini) tidak terlalu mengesankan sebetulnya, karena indikator Manufaktur dan Industri dilaporkan merosot," kata Parsons.


Analis tersebut menambahkan, Pound masih punya ekspektasi menguat dari kebijakan moneter Bank Sentral Inggris (BoE) bulan depan. Malam nanti, Carney akan menyampaikan pidatonya. Menurut Parsons, jika ada petunjuk tentang kenaikan suku bunga bulan Agustus depan, maka volatilitas Poundsterling akan bertambah.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE