Menu

Poundsterling Turun Ke 1.35 Pasca Laporan PMI Jasa Inggris

N Sabila

Poundsterling turun menembus 1.35 setelah IHS Markits and The CIPS melaporkan indeks PMI Jasa Inggris melemah di level 52.8, jauh di bawah ekspektasi level 53.5.

Seputarforex.com - Poundsterling turun lagi. Di sesi perdagangan Kamis (03/Mei) sore ini, GBP/USD melemah dari level 1.3617 ke level 1.3588, masih di level rendah yang terbentuk sejak kemarin. EUR/GBP pun mendulang kenaikan, dengan diperdagangkan pada harga 0.8233 dari sebelumnya di angka 0.8813.

 

 

 

Penyebab penurunan Poundsterling tersebut adalah data PMI Jasa Inggris yang mengecewakan. IHS Markits and The CIPS melaporkan indeks PMI Jasa Inggris di level 52.8, jauh di bawah ekspektasi level 53.5. Kondisi ini kian meyakinkan pandangan bhwa ekonomi Inggris sedang melambat. Otomatis, rencana kenaikan suku bunga Bank Sentral Inggris (BoE) di bulan ini harus dipikirkan lagi.

Chris Williamson, Kepala Ekonom Markits mengatakan, "Survei sektor jasa Inggris ini menambah sinyal yang menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi masih mengecewakan, utamanya sejak awal kuartal kedua. Tiga survei PMI Inggris secara kolektif menunjukkan aktivitas bisnis yang membisu setelah badai salju pada bulan Maret. Data itu gagal mengembalikan laju pertumbuhan yang sempat cukup bagus pada bulan Februari. Dengan kata lain, performa ekonomi Inggris terus memburuk."


Secara Umum, Pound Terkonsolidasi Di Level Rendah

Poundsterling terempas jatuh di pertengahan April setelah data inflasi Inggris bulan Maret dilaporkan sangat mengecewakan, sehingga mempersulit tercapainya ekspektasi kenaikan suku bunga dalam waktu dekat. Hal itu ditambah dengan pernyataan Gubernur BoE, Mark Carney, yang menunjukkan kebimbangan dalam waktu kenaikan suku bunga.

Kendati demikian, analis memperkirakan bahwa reaksi itu merupakan respon spontan Poundsterling terhadap laporan indikator ekonomi yang mengecewakan. Sehingga, secara umum Pound masih berada dalam periode konsolidasi, menyusul dua minggu yang menyusahkan bagi mata uang Inggris tersebut.

"Sell-off GBP/USD mendekati MA-200 day di angka 1.3538, memungkinkan terjadinya konsolidasi. Reli-reli Intraday adalah indikasi pemberhentian di kisaran 1.3174 atau 1.3815, dan kita menemukan divergence dalam grafik Intraday. Oleh karena itu, ada kemungkinan pula bagi kita untuk melakukan profit-taking," kata Karen Jones, analis teknikal di Commerzbank.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE