Menu

Powell The Fed: Suku Bunga Negatif Tidak Dibutuhkan Saat Ini

Nadia Sabila

Menurut Powell, suku bunga negatif belum diperlukan karena perangkat kebijakan saat ini sudah memadai.

Seputarforex.com - Dalam pidatonya pada hari Rabu (13/Mei) malam ini, Ketua The Fed, Jerome Powell, masih optimis bahwa kebijakan saat ini akan berjalan sebagaimana mestinya. Suku bunga negatif dianggap belum diperlukan, meskipun bank sentral kini sedang habis-habisan melancarkan segala stimulus untuk membantu ekonomi AS bangkit dari terpaan pandemi Corona.

"Saya tahu ada penggemar kebijakan (suku bunga negatif) di luar sana, tetapi untuk sekarang ini hal itu belum kami pikirkan," kata Powell melalui webcast. "Menurut kami, perangkat kebijakan kami sudah bagus dan itulah yang akan kami gunakan."

Perangkat kebijakan yang sedang dilancarkan The Fed saat ini antara lain suku bunga rendah, pembelian obligasi, dan "forward guidance". Forward Guidance adalah pandangan verbal mengenai arah kebijakan bank sentral di masa depan, dan dampak yang diekspektasikan terhadap barometer ekonomi AS seperti Tingkat Pengangguran dan Inflasi.

Pidato Powell soal suku bunga negatif ini menjadi perhatian pasar, karena sebelumnya ada seruan dari Presiden Donald Trump supaya bank sentral AS mempertimbangkan suku bunga negatif atau di bawah nol. Para trader pun berspekulasi bahwa suku bunga negatif The Fed mungkin akan diimplementasikan akhir tahun ini atau awal 2021.

Merespon hal itu, Powell mengatakan bahwa anggota FOMC sudah melalui perdebatan panjang soal efektivitas suku bunga negatif bagi ekonomi AS. Menurut Powell, kebijakan tersebut bisa diterapkan Eropa dan Jepang yang sudah karena ekonomi mereka memang sudah lambat sebelum penyebaran virus Corona. Namun bagi ekonomi AS yang relatif tangguh tahun lalu, suku bunga negatif mungkin tidak diperlukan.

"Pandangan komite tentang suku bunga negatif benar-benar tidak berubah. Hal itu bukanlah sesuatu yang kita perhatikan," tegas Powell.

 

Meski Dukung Re-opening Ekonomi, Powell Ingatkan Risikonya

Sementara itu, menanggapi pembukaan kembali (re-opening) perekonomian pasca lockdown , Powell hanya mampu memberikan peringatan mengenai risiko yang akan dihadapi. Menurutnya, risiko lemahnya pertumbuhan dan pendapatan yang stagnan tak bisa dihindari.

Perekonomian butuh waktu yang tak sebentar untuk kembali mendapatkan momentum setelah terpukul oleh pandemi Corona. Untuk itu, Powell berjanji bahwa bank sentral tetap akan mendukung ekonomi menggunakan kewenangan yang dimiliki bank sentral AS. Powell juga memperingatkan agar anggaran fiskal juga ditingkatkan.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE