Menu

PPI Jepang Cetak Rekor, USD/JPY Melemah

Pandawa

Inflasi produsen Jepang melonjak akibat trend kenaikan harga komoditas global dan pelemahan Yen terhadap mata uang asing yang meningkatkan biaya impor.

Seputarforex - Pada hari Kamis (12/Agustus), Biro Statistik Jepang merilis data Inflasi Produsen (PPI) bulan Juli yang tumbuh 5.6 persen dalam basis tahunan. Angka ini naik cukup signifikan dari kenaikan bulan Juni dan mengungguli ekspektasi pasar di 5.0 persen. Lonjakan data PPI Jepang pagi ini menjadi yang tertinggi dalam 13 tahun.

Dalam basis bulanan (Month-over-Month), PPI Jepang meningkat dari 0.6 persen ke 1.1 persen pada bulan Juli, lebih baik dari ekspektasi ekonom yang memperkirakan perlambatan ke 0.5 persen.

Inflasi produsen Jepang yang kian meroket tidak terlepas dari kenaikan harga komoditas mentah termasuk harga kayu. Komoditas minyak dan batubara juga mengalami kenaikan signifikan sejak tahun lalu, sehingga biaya produksi semakin mahal dan secara otomatis menggerus margin keuntungan produsen. Selain itu, trend kenaikan inflasi global dan pelemahan mata uang Yen juga membuat biaya impor bahan baku semakin mahal.

"Kami melihat kenaikan harga produsen mencerminkan pemulihan global yang mendorong harga komoditas meningkat tajam dalam beberapa bulan terakhir. Oleh karena itu, trend kenaikan inflasi produsen Jepang kemungkinan akan terus berlanjut, meskipun baru-baru ini muncul kekhawatiran terhadap COVID-19 Delta yang berpotensi mempengaruhi prospek," kata Shigeru Shimizu, kepala divisi statistik inflasi BoJ dalam sebuah briefing.

Masih belum jelas apakah perusahaan-perusahaan Jepang akan meneruskan kenaikan biaya produsen saat ini ke tingkat konsumen. Sebagai informasi, konsumen Jepang selama ini sangat sensitif terhadap kenaikan harga.

 

USD/JPY Turun Dari Level Tertinggi 4 Pekan

Pair USD/JPY saat ini berada di kisaran 110.38, melemah 0.03 persen dari harga pembukaan harian. Dolar AS berangsur-angsur turun dari level tertinggi 4 pekan terhadap Yen setelah aksi profit-taking yang dipicu oleh rilis data CPI AS tadi malam. Meskipun demikian, ekspektasi pasar terhadap tapering The Fed belum sepenuhnya redup, sehingga penurunan Dolar AS saat ini dinilai hanya bersifat sementara.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE