Menu

Prelim GDP AS Kuartal Pertama Direvisi Turun, Dolar Melemah

Pandawa

Di luar ekspektasi, Prelim GDP AS di kuartal pertama 2018 direvisi turun dari 2.3 persen menjadi 2.2 persen. Dolar melemah menyusul rilis data ini.

Pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal pertama sedikit melambat dari rilis sebelumnya, terlihat dari laporan Prelim GDP Q1 yang direvisi turun akibat penyesuaian perhitungan Inventory Investment dan Belanja Konsumen. Akibatnya, Dolar melemah di awal sesi New York malam ini terhadap major currencies setelah reli dalam beberapa hari terakhir.

 

Departemen Perdagangan AS pada hari Rabu (30/Mei) merilis data Prelim GDP kuartal pertama yang direvisi turun menjadi 2.2 persen, dari rilis sebelumnya yang sebesar 2.3 persen. Hasil ini mengecewakan prediksi ekonom dalam sebuah jajak pendapat sebelumnya yang memperkirakan laporan Prelim GDP tidak berubah dari 2.3 persen. Revisi untuk Prelim GDP AS di kuartal pertama 2018 itu juga di bawah pertumbuhan ekonomi kuartal empat 2017 yang sebesar 2.9 persen.

Meski direvisi turun, rilis data GDP malam ini merupakan laju tercepat pertumbuhan kuartal pertama sejak 2016, dan mencerminkan dorongan ekspansi ekonomi Negeri Paman Sam sebagai dampak lanjutan dari program pemotongan pajak perusahaan dari 35 persen menjadi 21 persen.

Ekonom berpendapat bahwa terdapat tanda-tanda ekonomi mengumpulkan momentum untuk pertumbuhan yang lebih kuat pada kuartal kedua. Hal itu didasarkan pada hasil rilis data ekonomi seperti belanja konsumen yang solid, investasi bisnis, dan peralatan serta produksi sektor industri yang positif selama April. Namun demikian, pasar properti AS diprediksi bakal menghambat laju pertumbuhan ekonomi kuartal kedua.

 

Belanja Konsumen Direvisi Turun

Pertumbuhan ekonomi AS kuartal pertama yang direvisi turun sebesar 0.1 persen menjadi 2.2 persen pada rilis Prelim GDP malam ini, secara keseluruhan disebabkan oleh revisi pada perhitungan belanja konsumen yang berkontribusi 2/3 dari ekonomi. Pertumbuhan Consumer Spending AS sedikit menurun menjadi 1.0 persen, dari kenaikan 1.1 persen pada laporan Advance GDP kuartal pertama bulan lalu.

Sementara itu, belanja bisnis untuk peralatan direvisi naik menjadi 5.5 persen selama kuartal pertama, dari laju 4.7 persen yang diperkirakan bulan lalu. Lonjakan belanja bisnis tersebut tidak sebaik pertumbuhan dua digit pada paruh kedua 2017 lalu.

 

Dolar Melemah Terhadap Mata Uang Safe Haven

Pada pukul 20:11 WIB, pergerakan Dolar terpantau melemah terhadap major currencies lain, setelah menguat dalam beberapa hari terakhir. Pelemahan Greenback paling dominan terhadap mata uang safe haven seperti Yen dan Franc Swiss. Sementara itu, Greenback juga melemah terhadap Euro setelah muncul sentimen positif menyusul upaya dari pemerintah Italia yang berupaya menyelesaikan kisruh politik. Pair EUR/USD diperdagangkan pada level 1.1629 atau menguat 0.96 persen dalam time frame harian.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE