Menu

Presiden ECB Hawkish Lagi, EUR/USD Meninggi

A Muttaqiena

Pidato bos The Fed dan ECB mengiaskan perbedaan outlook kebijakan suku bunga yang dapat berefek bullish bagi EUR/USD.

Seputarforex - Duet EUR/USD merangkak naik sejak hari Jumat lalu hingga mencapai level tertinggi 1.0830 pada awal perdagangan pekan ini (22/Mei), menyusul pidato bos The Fed dan ECB yang mengiaskan perbedaan outlook kebijakan suku bunga. Ketua The Fed Jerome Powell mengisyaratkan kehati-hatian di tengah kondisi kredit yang makin ketat. Di sisi lain, Presiden ECB Christine Lagarde mengekspresikan sikap hawkish lagi.

Grafik EUR/USD Daily via TradingView

Semua penggawa Bank Sentral Eropa (ECB) pekan lalu mempertegas sikap hawkish mereka, berlawanan dengan hasil rapat ECB awal bulan ini yang agak dovish. Presiden ECB Christine Lagarde bahkan memeringatkan agar Eropa "bersiap" menghadapi "suku bunga tinggi yang berkelanjutan" demi mencapai target inflasinya.

Dalam sebuah wawancara di Buitenhof TV, Lagarde menyatakan langkah-langkah signifikan telah dilakukan demi mengendalikan inflasi dan menyelaraskannya dengan target ECB. Namun, outlook inflasi Zona Euro masih terlalu tinggi dan membutuhkan kebijakan moneter yang lebih ketat.

"Kami belum selesai, kami belum akan menghentikan (siklus kenaikan suku bunga) berdasarkan informasi yang saya punya hari ini," tegas Lagarde.

Sayangnya, sang mantan direktur IMF itu menolak untuk memberikan panduan yang lebih jelas mengenai rencana kebijakannya ke depan. Ia menyebutkan ada banyak faktor tak terduga yang dapat mengganggu outlook ekonomi ke depan, sehingga ia tak dapat menyebutkan angka tertentu.

Saat ditanya mengenai negosiasi plafon utang AS, Lagarde mengatakan dunia terancam mengalami katastrofe apabila Amerika Serikat benar-benar mengalami default. Akan tetapi, ia meyakini para pemimpin AS akan berupaya menghindari skenario terburuk.

Lagarde mengatakan, "Saya percaya pada akal sehat dan kesadaran bernegara para pemimpin (AS) untuk mencapai suatu kesepakatan –-yang jika tidak (terjadi) maka akan membawa kita ke perkembangan yang sangat, sangat negatif."

Sean Callow, pakar strategi Westpac, juga meyakini kesepakatan tentang plafon utang AS akan tercapai. Di saat yang sama, ia menilai outlook kebijakan The Fed bakal membebani kurs dolar AS terhadap rival-rival utamanya. Ia memprediksi indeks dolar AS (DXY) dapat jatuh menuju 101.00 dalam beberapa hari atau pekan mendatang, khususnya karena sikap yang kontras antara bos The Fed dan ECB.

"Preferensi Powell untuk menghentikan (kenaikan suku bunga) pada Juni semestinya mengungguli pendapat hawkish dari presiden Fed regional, sehingga DXY menjadi 'sell on rallies'," ujar Callow.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE