Menu

Profit Industri China Merosot, AUD/USD Turun

N Sabila

Profitabilitas sektor industri China jeblok ke level terendah tiga tahun terakhir. Dolar Australia, yang merupakan mata uang proxy untuk kondisi ekonomi China, melemah karenanya.

Seputarforex.com - Profit industri China turun 1.8 persen pada bulan November, menghapus separuh dari kenaikan 3.6 persen di bulan Oktober. Penurunan profit industri China ini merupakan yang pertama kalinya sejak Desember 2015, sekaligus menambah panjang daftar data ekonomi Negeri Tirai Bambu yang melambat sejak konflik perdagangan dengan AS.

Perusahaan-perusahaan China sedang berjibaku dengan tingginya tarif pembiayaan operasional industri; beberapa bahkan menghadapi kredit macet. Hal itulah yang melemahkan profitabilitas mereka, hingga menjadi yang terburuk sejak tiga tahun terakhir.

Para analis mengatakan bahwa pengaruh kenaikan bea impor AS saat ini sebetulnya belum seberapa. Namun tahun depan, China harus waspada karena pertumbuhannya akan terimbas dampak negatif.

"Kita belum melihat dampak langsung bea impor (AS) saat ini, tetapi kita akan melihatnya tahun depan," kata Tom Rafferty, Ketua Ekonom China di The Economist Intelligence Unit. "Risikonya di sini adalah perlambatan yang sangat jelas di tahun 2019 ... permintaan global akan menurun tajam satu atau dua kali."

Meski demikian, hari ini muncul kabar positif yang memberikan harapan akan tercapainya solusi untuk perdagangan AS-China. Situs berita South China Morning Post menuliskan bahwa AS akan mengirimkan delegasi ke Beijing, untuk melanjutkan pembicaraan mengenai perdagangan kedua negara. Jika jadi, maka negosiasi tersebut akan berlangsung di tengah gencatan perang dagang yang akan dimulai per awal bulan depan.

 

AUD/USD Turun Dan Masih Diproyeksi Tertekan

Menanggapi data tersebut, AUD/USD turun 0.37 persen dalam time frame harian, masih sejajar dengan level rendah yang terbentuk sejak tanggal 21 Desember. Menurut analis DailyFX David Cottle, selain karena data China, gap antara suku bunga The Fed dan RBA yang kian melebar juga berpotensi menekan pasangan mata uang tersebut.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE