Menu

Prospek Permintaan Meredup, Reli Harga Minyak Tertahan

Pandawa

Arab Saudi memutuskan untuk menurunkan acuan harga minyak bulan Oktober menyusul munculnya sinyal penurunan permintaan dari kawasan Asia.

Seputarforex - Harga minyak menguat terbatas pada perdagangan hari Rabu (08/September). Pada saat berita ini diturunkan, harga minyak Brent diperdagangkan pada kisaran $72.67 per barel, sementara minyak WTI (West Texas Intermediate) bergerak di kisaran $68.75 per barel. Keduanya sama-sama tak bergerak jauh dari level perdagangan sepekan terakhir.

Harga minyak tak sanggup memperpanjang reli kenaikan karena sikap hati-hati investor dalam melihat prospek melemahnya permintaan dari Asia dan AS. Penguatan Dolar AS pada terhadap hampir seluruh mata uang mayor juga ikut membebani minyak karena harga komoditas emas hitam menjadi lebih mahal bagi pemegang uang selain Dolar.

Secara garis besar, pelaku pasar memperkirakan prospek harga minyak ke depan akan dipengaruhi oleh permintaan terutama dari pasar Asia yang menjadi konsumen terbesar dunia. Pembatasan COVID-19 yang telah diterapkan di China, Jepang, dan sejumlah negara Asia lainnya berpotensi menghambat momentum pertumbuhan ekonomi. Bahkan, sebagian besar analis telah melihat tanda-tanda perlambatan aktivitas ekonomi China pada kuartal ketiga tahun ini. Hal itu tentu saja akan mengancam reli harga minyak jika tidak ada intervensi dari negara produsen.

 

Saudi Akan Pangkas Harga Minyak

Terlepas dari outlook permintaan yang tengah meredup, harga minyak saat ini juga dibebani oleh rencana Arab Saudi untuk memangkas harga jual minyak (official selling prices) di bulan Oktober. Salah satu produsen utama OPEC ini menyatakan akan memangkas harga untuk semua kadar minyak mentah yang dijual ke pasar Asia sebesar $1 per barel pada bulan Oktober. Analis menyikapi langkah berani yang diambil Saudi sebagai sinyal penurunan permintaan minyak di kawasan Asia karena masih tingginya penyebaran virus Corona.

"Orang-orang membaca keputusan Saudi sebagai tanda memudarnya permintaan dari Asia... skala pemangkasan harga minyak yang dilakukan Saudi ternyata lebih besar dari ekspektasi sebelumnya," kata John Saucer, wakil presiden pasar minyak mentah di Mobius Risk Group.


Berita Minyak Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE