Menu

Prospek Stimulus Kian Mencuat, Dolar AS Bearish

Pandawa

Dolar AS masih bergerak di dekat level terendah 2.5 tahun, tertekan oleh optimisme kesepakatan stimulus AS dalam pekan ini.

Seputarforex - Dolar AS memulai perdagangan awal pekan (07/Desember) di bawah tekanan jual. Pasalnya, prospek pengucuran stimulus kian santer terdengar menyusul buruknya data NFP minggu lalu. Pergerakan Indeks DXY sebagai tolok ukur kekuatan Dolar AS terhadap mata uang mayor berada di kisaran 90.77, tidak jauh dari level terendah sejak April 2018 di 90.47 yang tercapai akhir pekan lalu.

Data NFP bulan November yang hanya bertambah 245k mencerminkan pemulihan sektor tenaga kerja mulai kehilangan momentum saat efek stimulus seiring memudarnya efek stimulus yang dikucurkan pada bulan April lalu. Pelaku pasar melihat data NFP yang mengecewakan sebagai alarm bagi kongres untuk segera meloloskan RUU stimulus baru. Hal inilah yang menjaga prospek stimulus semakin kuat sekaligus melemahkan posisi Dolar AS.

"Ada reaksi terbatas terhadap rilis data NFP yang kurang memuaskan… Pasar lebih berfokus pada seberapa banyak dan cepat stimulus baru akan dikucurkan," kata Shinichiro Kadota, ahli strategi mata uang senior Barclays Capital.

Perlu diketahui, pembicaraan stimulus yang semakin intens mengacu pada pertemuan anggota parlemen bipartisan pada Jumat pekan lalu. Mereka berupaya menyelesaikan langkah kesepakatan stimulus senilai $908 miliar dengan harapan penyelesaian pada minggu ini. Tak heran, kabar mengenai pembicaraan stimulus masih akan menjadi katalis Dolar AS sepanjang pekan ini.

 

Reli Pair Mayor Tengah Terkoreksi

Posisi dolar AS terhadap mata uang mayor lainnya secara keseluruhan tetap berada di bawah tekanan. Trio mata uang komoditas (AUD, CAD, dan NZD) diperdagangkan di dekat level tertinggi multi tahunan. Meskipun begitu, outlook jangka pendek ketiganya sedang bearish karena mengalami koreksi dari aksi profit-taking investor.

Kondisi serupa juga terjadi pada GBP/USD yang diperdagangkan pada kisaran 1.3424, terkoreksi cukup dalam dari level tertinggi 2.5 tahun di 1.3540. Kemerosotan Sterling ini juga dipicu oleh ketidakpastian pembicaraan Inggris dan Uni Eropa terkait perairan, termasuk hak penangkapan ikan di wilayah laut sekitar Inggris Raya.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE