Menu

Prospek Tapering Tetap Kuat, USD/JPY Makin Tangguh

Pandawa

Dolar AS menguat ke level tertinggi 2.5 tahun terhadap Yen karena prospek tapering The Fed yang tetap berada di jalurnya. Trend kenaikan upah pekerja AS diyakini akan mendorong tingkat inflasi.

Seputarforex - USD/JPY menguat hingga menyentuh level tertinggi 2.5 tahun pada perdagangan hari Senin (11/Oktober). Meskipun NFP dirilis mengecewakan akhir pekan lalu, ekspektasi pasar terhadap prospek tapering The Fed tidak banyak berubah. Pada saat berita ini diturunkan, pair USD/JPY berada di kisaran 112.34, menguat 0.12 persen dari level pembukaan harian.

Data NFP bulan September memang sempat menekan laju pergerakan dolar AS secara terbatas karena merosot ke angka terendah dalam sembilan bulan. Namun, tingkat pengangguran (Unemployment Rate) AS berhasil turun ke level terendah 18 bulan di 4.8 persen, dan upah pekerja tumbuh lebih baik dari ekspektasi di bulan September. Itu artinya, tekanan inflasi diperkirakan terus meningkat dalam bulan-bulan ke depan sehingga mendukung prospek tapering The Fed dalam waktu dekat.

"Meskipun angka NFP mengalami perlambatan, namun ketika Anda melihat detailny,a maka sebenarnya prospek ekonomi AS tetaplah kokoh. Kami melihat, tidak ada hal yang akan menghalangi The Fed untuk segera melakukan tapering bulan depan," kata Shinichiro Kadota, analis strategi mata uang di Barclays dalam sebuah catatan.

Kadota menambahkan bahwa USD/JPY sekarang berada di kisaran puncak tahun 2019, sehingga ada kemungkinan aksi jual besar-besaran setelah ini. Namun jika harga dapat melanjutkan kenaikan menembus level itu, maka kita akan melihat Dolar AS menguat hingga level 113 atau bahkan 114 dengan cukup mudah.

Disamping karena masih solid-nya prospek tapering The Fed bulan depan, penguatan Dolar AS terhadap Yen pagi ini juga didukung oleh kenaikan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun di level tertinggi empat bulan. Hal ini semakin meningkatkan daya tarik Greenback di mata investor, sehingga wajar bila posisi Dolar AS terhadap Yen semakin tangguh.

Perhatian pasar selanjutnya tertuju pada rilis data inflasi konsumen AS yang dijadwalkan pada hari Rabu mendatang. Apabila inflasi menunjukkan kenaikan lebih tinggi dari ekspektasi, maka Dolar bisa menguat lebih jauh karena prospek percepatan kenaikan suku bunga The Fed.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE