Menu

PTBA: Perluas Negara Tujuan Ekspor

Utari

ren harga batu yang terus menurun sejak lima tahun terakhir membuat PT Bukit Asam Tbk berencana akan berekspansi produksi batu bara ke beberapa negara Asia seperti Pakistan, Bangladesh, dan Myanmar tahun ini. Joko Pranomo, Direktur Bukit Asam menjelaskan, tujuan dari ekspansi bisnis ke luar negeri ini adalah untuk menyerap produksi batu bara Bukit Asam dan sebagai langkah untuk mencapai target penjualan sebanyak 29.17 juta ton atau naik 51 persen.

Tren harga batu yang terus menurun sejak lima tahun terakhir membuat PT Bukit Asam Tbk berencana akan berekspansi produksi batu bara ke beberapa negara Asia seperti Pakistan, Bangladesh, dan Myanmar tahun ini. Joko Pranomo, Direktur Bukit Asam menjelaskan, tujuan dari ekspansi bisnis ke luar negeri ini adalah untuk menyerap produksi batu bara Bukit Asam dan sebagai langkah untuk mencapai target penjualan sebanyak 29.17 juta ton atau naik 51 persen.

Sejauh ini PTBA sudah melakukan ekspor batu bara ke negara seperti Taiwan, Jepang, dan Malaysia dengan porsi masing-masing yaitu 22 persen, sembilan persen, dan tujuh persen. Pendapatan dari porsi ekspor PTBA bisa mencapai 44 persen sedangkan sisa pendapatan diperoleh dari pasar domestik. Dengan pertimbangan ini, PTBA menilai bahwa perluasan tujuan ekspor batu bara akan bisa meningkatkan diversifikasi jumlah pembeli batu bara di pasar ekspor.

Kurangi Beban Operasional

PTBA juga bakal melakukan tindakan untuk mengurangi beban operasioal pertambangan agar efisien dengan cara "elektrifikasi" peralatan dan swakekola penambangan, mengingat perseroan ini sudah mengoperasikan tiga pembangkit listrik milik sendiri yang memiliki kapasitas 2x110 megawatt, 2x10 megawatt dan 2x8 megawatt. Proses elektrifikasi ini akan dilakukan pada sarana pendukung perusahaan seperti truck, shovel, crusher staton, dan overland conveyor system.

Disamping itu, beban operasional PTBA diperkirakan juga akan turun karena swakelola penambangan oleh salah satu anak usahanya PT Satria Bahana Sarana karena anak perusahaan ini nantinya akan mengeluarkan dana investasi sebanyak Rp 962.2 miliar untuk membeli truk yang memiliki kapasitas 100 ton dan peralatan lainnya.


Berita Saham Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE