Menu

Rally Minyak Meredup Terpengaruh Aksi Profit-Taking Dan Cadangan AS

M Septian

Lonjakan harga minyak sedikit meredup saat sesi perdagangan Asia hari Rabu (25/11) terpengaruh oleh aksi profit-taking dan bertambahnya cadangan minyak AS. Semalam minyak mengalami rally akibat meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.

Lonjakan harga minyak sedikit meredup saat sesi perdagangan Asia hari Rabu (25/11) terpengaruh oleh aksi profit-taking dan bertambahnya cadangan minyak AS. Semalam minyak mengalami rally akibat meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.

Minyak berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) terkoreksi 0.37 persen menjadi USD 42.71 per barel, setelah menutup sesi kemarin dengan kenaikan 2.7 persen pada harga 42.87 Dolar AS dan sempat menyentuh level USD 43.46. Sementara itu, minyak Brent di bursa Intercontinental Exchange (ICE) London ditutup menguat 2.9 persen menuju 46.12 Dolar AS per barel.

Kemarin (24/11), NATO segera mengadakan pertemuan darurat setelah Turki menembak jatuh jet tempur milik Rusia dekat dengan perbatasan Syria. Dari pernyataan Pentagon dilansir dari Fox News, Turki beralasan pesawat tersebut telah melanggar wilayah udaranya dan menambahkan bahwa mereka telah mengeluarkan 10 peringatan ke Rusia dalam rentang lima menit sebelum melakukan tembakan. Di lain pihak, Presiden Rusia Vladimir Putin mengecam insiden pesawat tersebut dengan memperingatkan "konsekuensi serius" yang dipandang sebagai aksi menusuk dari belakang oleh "kaki tangan teroris".

Mengenai persediaan minyak mentah AS, grup industri American Petroleum Institute (API) melaporkan bahwa cadangan minyak AS bertambah 2.6 juta menjadi 488.3 juta barel pada pekan hingga 20 November, melebihi prediksi analis yang hanya meningkat 1.2 juta barel.


Berita Minyak Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE