Menu

Rapat ECB September 2014: Sudah Terpojok, QE Atau Deflasi?

N Sabila

Bank Sentral Eropa (ECB) tengah menghadapi tekanan yang cukup intensif dari pasar. Bank Sentral yang beranggotakan 18 negara tersebut diharapkan untuk segera mengambil tindakan kebijakan pada Kamis (04/09) sore ini dalam rapatnya. Jika tidak, ada kemungkinan ECB akan kehilangan kredibilitasnya mengingat Mario Draghi telah berulang kali menyatakan akan mengambil tindakan lebih jika diperlukan.

Bank Sentral Eropa (ECB) tengah menghadapi tekanan yang cukup intensif dari pasar. Bank Sentral yang beranggotakan 18 negara tersebut diharapkan untuk segera mengambil tindakan kebijakan pada Kamis (04/09) sore ini dalam rapatnya. Jika tidak, ada kemungkinan ECB akan kehilangan kredibilitasnya mengingat Mario Draghi telah berulang kali menyatakan akan mengambil tindakan lebih jika diperlukan.


ilustrasi economist.com

Pasar Desak ECB Untuk QE

Pernyataan Draghi dalam konferensi Jackson Hole di Amerika Serikat pada tanggal 22 Agustus lalu memperkuat ekspektasi pasar akan keputusan yang akan diambil ECB sore ini. Gubernur bank sentral tersebut menuturkan, pasar telah mengindikasi bahwa harapan akan tercapainya kenaikan inflasi di Zona Euro, merosot secara signifikan pada bulan Agustus.

Pria tersebut menambahkan bahwa Dewan Pejabat ECB menyadari masalah ini, yang mana telah termaktub dalam mandat yang berbunyi: "akan menggunakan semua instrumen yang ada", untuk menstabilkan harga dalam jangka menengah.


Kehabisan Senjata

Draghi dianggap telah kehabisan amunisi untuk memerangi rendahnya inflasi di Zona Euro. Betapa tidak, terakhir, inflasi Zona Euro telah menurun hingga 0.3 persen. Akibatnya, zona yang beranggotakan 18 negara Uni Eropa ini pun mengalami stagnasi. Target inflasi ECB jangka menengah adalah 2 persen.

ECB seolah telah terpojok. Senjata terbesar ECB saat ini adalah pelonggaran kuantitatif (QE), yakni mencetak uang untuk membeli aset-aset. Bank-bank sentral negara lain telah mengimplementasikan solusi tersebut untuk memerangi rendahnya inflasi. Akan tetapi, ECB tak bisa segera melaksanakannya karena ada penolakan dari anggota-anggotanya yang bersentimen hawkish.

Pengamat: QE ECB Mungkin Bulan Depan

"Draghi telah meningkatkan ekspektasi bahwa ECB sedang bersiap untuk kembali mengambil tindakan." tutur Nick Matthews, ekonom dari Nomura. Lebih lanjut, Matthews juga mengatakan pada Reuters bahwa pihak Nomura membaca pidato Draghi tersebut sebagai sebuah sinyal yang penting dan signifikan. Dan perkiraan Nomura, tindakan lebih lanjut akan dilaksanakan bulan depan (Oktober 2014)."

Jelang rilis kebijakan tersebut, EUR/USD diperdagangkan cukup stabil di level rendah satu tahun, yakni di 1.3149 dari sebelumnya di 1.3109. Mata uang tunggal tersebut mendapat tekanan berat akibat kuatnya ekspektasi pasar akan pelonggaran kuantitatif ECB. Sedangkan EUR/JPY masih datar di posisi 137.85 dan EUR/GBP yang berada pada nilai 0.7990.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE