Menu

RBA Lanjutkan Tapering Di Tengah Ancaman Varian Delta

Pandawa

Bank Sentral Australia mengatakan bahwa perekonomian pulih lebih cepat dari dugaan sebelumnya, sehingga memutuskan untuk mempertahankan program tapering.

Seputarforex - Pada pengumuman kebijakannya hari Selasa pagi (03/Agustus), Reserve Bank of Australia mempertahankan suku bunga acuan di level terendah 0.1 persen. Angka ini telah sesuai dengan ekspektasi pasar.

Meski menegaskan bahwa periode suku bunga rendah masih berlangsung setidaknya hingga tahun 2024 mendatang, RBA mencermati jika perekonomian Australia pulih lebih cepat dari perkiraan sebelumnya. Petinggi bank sentral tersebut optimis jika ekonomi akan berakselerasi cepat apabila pandemi mereda.

Dewan pembuat kebijakan RBA juga membahas kondisi pasar tenaga kerja Australia yang dinilai semakin pulih, seiring dengan tingkat pengangguran (Unemployment Rate) yang turun menjadi 4.9 persen di bulan Juni. Tidak hanya itu, trend inflasi juga diperkirakan stabil sejalan dengan perbaikan sektor ketenagakerjaan.

Untuk itu, RBA memutuskan untuk melanjutkan program tapering pembelian obligasi yang sedianya akan berakhir pada bulan September mendatang. Keputusan ini disambut positif oleh pelaku pasar karena mencerminkan sikap optimisme di tengah risiko virus Corona Delta.

Sekalipun begitu, RBA belum mengesampingkan ancaman pandemi. Prospek ekonomi ke depan dinilah masih dalam ketidakpastian sehubungan dengan varian Delta yang bersifat sangat menular. Bahkan, US Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyatakan jika varian ini kemungkinan lebih berbahaya dibandingkan jenis sebelumnya.

 

AUD/USD Mencoba Naik

Terlepas dari kekhawatiran terkait pandemi, komitmen RBA untuk menjalankan program tapering menjadi katalis positif yang mendasari kenaikan signifikan Dolar Australia hari ini. Saat berita ini ditulis, pair AUD/USD diperdagangkan pada kisaran 0.7397, menguat 0.49 persen dari harga Open harian.

Fokus pelaku pasar selanjutnya kini bergeser menuju rilis data NFP AS. Laporan ketenagakerjaan tersebut dijadwalkan rilis pada hari Jumat mendatang, dan berpotensi menjadi katalis pergerakan Dolar versus mata uang mayor lainnya.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE